Jumat, 16 Oktober 2015

Rumus STATISTIKA~

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data.
1.      Populasi Dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan di teliti (bahan penelitian). 
Contoh : 
-Populasi mahasiswa Universitas Gunadarma
-Populasi mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi 
-Populasi mahasiswa Sistem Informasi , Filkom, UG
Sampel adalah bagian dari populasi yang di ambil melalu cara-cara tertentu yang juga memilki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang di anggap bisa mewakili populasi. 
Contoh :        
Pedagang eceran beras hanya meneliti segenggam beras untuk menentukan kualitas sekarung beras, pedagang emas hanya meneliti bekas gosokan dari perhiasan tersebut untuk menentukan kualitas emas perhiasan tersebut, peneliti lingkungan hanya meneliti beberapa milliliter air untuk menentukan kualitas air pada suatu sungai atau danau. 

2.        MEAN 
Mean adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-Rata (mean) ini didapat dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok itu, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut.
CONTOH : 
Data berkelompok : Carilah mean

Penjelasan :
  • FI : Frekuensi 
  • xi : Nilai tengah/titk tengah.
  • Interval : jarak perkelas.
  • Panjang kelas : Misal (41-31 = 10). maka panjang kelas 10




RUMUS :


X = 6770
        100
    = 67,77

3.      MEDIAN
Median adalah nilai tengah dari data yang telah disusun berurutan mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar. Secara matematis median dilambangkan dengan Me yang dapat dicari dengan cara sebagai berikut.
Median untuk jumlah data (n) ganjil

Median untuk jumlah data (n) genap

Keterangan:
Me = Median
n = jumlah data
x = nilai data
Contoh 1:
Lima orang anak menghitung jumlah kelereng yang dimilikinya, dari hasil penghitungan mereka diketahui jumlah kelereng mereka adalah sebagai berikut
5, 6, 7, 3, 2
Median dari jumlah kelereng tersebut adalah?
Jawab:
Karena jumlah data adalah ganjil, maka penghitungan median menggunakan rumus median untuk data ganjil. Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

Dari rumus matematis di atas, diperoleh bahwa median adalah x3. Untuk mengetahui x3, maka data harus diurutkan terlebih dahulu. Hasil pengurutan data adalah sebagai berikut.
2, 3, 5, 6, 7
Dari hasil pengurutan dapat kita ketahui mediannya (x3) adalah 5.
Contoh 2:
Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung tinggi badannya. Hasil pengukuran tinggi badan kesepuluh siswa tersebut adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165
Hitunglah median dari data tinggi badan siswa!
Jawab:
Karena jumlah data genap, maka penghitungan median menggunakan rumus median untuk data genap. Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

Untuk melanjutkan penghitungan, kita harus terlebih dahulu mengetahui nilai x5dan x6. Kedua nilai data tersebut dapat diperoleh dengan mengurutkan semua data. Hasil pengurutan adalah sebagai berikut.
160, 165, 167, 169, 170171, 172, 173, 175, 180
Dari pengurutan tersebut diperoleh nilai x5 sama dengan 170 dan x6 sama dengan 171. Dengan demikian penghitungan median dapat dilanjutkan.


4.        MODUS
Modus adalah data yang paling sering muncul atau nilai yang memiliki frekuensi terbanyak dalam seperangkat data. Modus untuk data yang disusun dalam bentuk kelas interval (data berkelompok) bisa ditentukan berdasarkan nilai tengah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak.
Namun nilai yang dihasilkan dari nilai tengah kelas interval ini adalah nilai yang kasar. Nilai modus yang lebih halus bisa diperoleh dengan menggunakan rumus di bawah ini.
1.    Untuk data tunggal
Modus = nilai yang paling sering muncul
2.    Untuk data berkelompok

Mo = modus
b = batas bawah kelas interval dengan frekuensi terbanyak
p = panjang kelas interval
b1 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2 = frekuensi terbanyak dikurangi frekuensi kelas sesudahnya
Contoh :
Berikut ini adalah nilai statistik mahasiswa jurusan ekonomi sebuah universitas.

Berapakah modus nilai statistik mahasiswa tersebut?
Jawab :
Dari tabel di atas, kita bisa mengetahui bahwa modus terletak pada kelas interval keempat (66 – 70) karena kelas tersebut memiliki frekuensi terbanyak yaitu 27. Sebelum menghitung menggunakan rumus modus data berkelompok, terlebih dahulu kita harus mengetahui batas bawah kelas adalah 65,5, frekuensi kelas sebelumnya 14, frekuensi kelas sesudahnya 21. Panjang kelas interval sama dengan 5.
Dengan begitu bisa kita menghitung modus nilai statistik mahasiswa sebagai berikut.


5.      KUARTIL
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa median membagi data yang telah diurutkan menjadi dua bagian yang sama banyak. Adapun kuartil adalah membagi data yang telah diurutkan menjadi empat bagian yang sama banyak.

a.        Kuartil data tunggal
Urutkan data dari yang kecil ke yang besar, kemudian tentukan kuartil dengan rumus sebagai berikut:
             

Contoh:
Tentukan Q1, Q2, dan Q3 dari data : 3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 6, 9, 10, 8, 3, 7, 12.
     Jawab:
     Langkah 1: urutkan data dari  kecil ke besar sehingga diperoleh
                      3, 3, 4, 4, 4, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12.
                                                   1(15+1)
     Langkah 2: Letak data Q1= –––––––– = 4
                                                        4
 Jadi Q1 terletak pada data ke-empat yaitu 4
                                              2(15+1)
Langkah 3: Letak data Q2= –––––––– = 8
                                                   4
Jadi Q2 terletak pada data ke-delapan yaitu 7
                                               3(15+1)
Langkah 4: Letak data Q1 = –––––––– = 12
                                                      4
Jadi Q3 terletak pada data ke-dua belas yaitu 8

b.        Kuartil data kelompok
Nilai kuartil dirumuskan sebagai berikut.
                             

Keterangan:
Qi = kuartil ke-i (1, 2, atau 3)
L  = tepi bawah kelas kuartil ke-i
n = banyaknya data
F = frekuensi kumulatif kelas sebelum kelas kuartil
c = lebar kelas
f = frekuensi kelas kuartil

6.      Desil
Desil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 10 bagian yang sma besar,  yang masing-masing sebesar 1/10 N.
Cara menentukan desil dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Rumus:
Ds = 1 x ((n + 1) : 10) atau 2 x ((n + 1) : 10) atau 3 x ((n + 1) : 10) …. 10 x ((n + 1) : 10)
Data Kelompok
Rumus : Dsi = L + ((i/10N – Cf) x I) : fd
Keterangan:
D     = Desil
L      = Titik bawah
N     = Banyak data
i       = Desil 1, 2, 3 … 10
Cf    = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
fd    = Frekuensi kelas desil
I       = Panjang kelas
Contoh:
Tentukan Desil 7 dari data table berikut:
Interval
f
87-108
2
109-130
6
131-152
10
153-174
4
175-196
3
25

Ds 7
Penyelesaian:
N             = 25
7/10N     = 7/10 x 25 = 17.5
L              = 131 – 0.5 = 130.5
Cf            = 2 + 6 = 8
fd            = 10
I               = 22
Ds 7 = L + ((7/10N – Cf) x I) : fd
         = 130.5 + ((17.5 – 8) x 22) : 10
               = 130.5 + (9.5 x 22) : 10
               = 130.5 + 209 : 10
               = 130.5 + 20.9
               = 151.4

7.      Simpangan Baku
Simpangan baku atau juga yang sering kita kenal dengan nama deviasi standard (standard deviation) adalah ukuran persebaran data. Simpangan ini bisa diartikan jarak rata-rata penyimpangan antara nilai hasil pengukuran dengan nilai rata-rata.
Rumus Simpangan Baku untuk Data Tunggal

untuk data populasi menggunkan rumus


Diketahui data tinggi badan 50 siswa samapta kelas c adalah sebagai berikut
 
Hitunglah berapa simpangan bakunya
1. Kita cari dulu rata-rata data kelompok tersebut













2. Setelah ketemu rata-rata dari data kelompok tersebut kita bikin tabel untuk memasukkannya ke rumus simpangan baku



8.      Simpangan Rata – rata
Sekumpulan data kuantitatif yang tidak dikelompokkan dinyatakan oleh x1, x2, …, xn. Dari data tersebut dapat ditentukan simpangan rata-rata (SR) dengan menggunakan rumus :

Contoh Soal 1
Hitung simpangan rata-rata dari data kuantitatif berikut :
12, 3, 11, 3, 4, 7, 5, 11

Pembahasan


Jadi, simpangan rata-ratanya adalah 3,25.

9.        Varians



Varians adalah salah satu ukuran dispersi atau ukuran variasi.  Varians dapat menggambarkan bagaimana berpencarnya suatu data kuantitatif.  Varians diberi simbol  σ2 (baca: sigma kuadrat) untuk populasi dan untuk ssampel.
Selanjutnya kita akan menggunakan simbol s2  untuk varians karena umumnya kita hampir selalu berkutat dengan sampel dan jarang sekali berkecimpung dengan populasi.
Rumus untuk menghitung varians ada dua , yaitu rumus teoritis dan rumus  kerja.  Namun demikian, untuk mempersingkat  tulisan ini, maka kita gunakan rumus kerja saja.  Rumus kerja ini mempunyai kelebihan dibandingkan rumus teoritis, yaitu hasilnya lebih akurat dan lebih mudah mengerjakannya.

Rumus kerja untuk varians adalah sebagai berikut

 

Contoh
Data jumlah anakan  padi varietas Pandan Wangi pada metode SRI adalah sebagai berikut
28  32  15  21  30  30  27  22  36  40

  

Sampel
y
y2
1
28
784
2
32
1024
3
15
225
4
21
441
5
30
900
6
30
900
7
27
729
8
22
484
9
36
1296
10
40
1600
Jumlah
281
8383

 

Maka nilai varians data di atas adalah


14.  Presentil (Ps)
Presentil adalah titik atau skor atau nilai yang membagi seluruh distribusi frekuensi dari data yang kita selidiki ke dalam 100 bagian yang sma besar,  karena itu presentil sering disebut ukuran perseratusan.
Cara menentukan presentil dibagi menjadi 2 tipe, yaitu data tunggal dan data kelompok.
Data Tunggal
Rumus:
Ps = 1 x ((n + 1) : 100) atau 2 x ((n + 1) : 100) atau 3 x ((n + 1) : 100) …. 99 x ((n + 1) : 100)
Data Kelompok
Rumus : Psi = L + ((i/100N – Cf) x I) : fd
Keterangan:
D     = Presentil
L      = Titik bawah
N     = Banyak data
i       = Presentil 1, 2, 3 … 100
Cf    = Frekuensi komulatif – sebelum kelas
fd    = Frekuensi kelas presentil
I       = Panjang kelas





Contoh:
Tentukan presentil 94 dari data table berikut:
Interval
f
87-108
2
109-130
6
131-152
10
153-174
4
175-196
3
25

Ps 94
Penyelesaian:
N             = 25
94/100N = 94/100 x 25 = 23.5
L             = 175 – 0.5 = 174.5
Cf            = 2 + 6 + 8 + 10 + 4 = 22
fps          = 3
I              = 22
Ps94 = L + ((94/100N – Cf) x I) : fd
                = 174.5 + ((23.5 – 22) x 22) : 3
                 = 174.5 + (1.5 x 22) : 3
                 = 174.5 + 33 : 3
                = 174.5 + 11
                = 185.5

 Sumber :

susys.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/420/Ukurankul.doc
http://www.rumusstatistik.com/2013/08/modus-data-berkelompok.html

http://www.benuailmu.com/2013/09/varians-statitiska-beserta-contoh-soal.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar