Proses komposisi (
composition process ) penyusunan pesan-pesan bisnis dapat dianalogikan dengan
proses penciptaan lagu seperti yang dilakukan oleh seorang komposer. Begitu
halnya dengan proses komposisi untuk pesan-pesan bisnis.
Pesan
bisnis yang efektif bertujuan untuk menarik perhatian pihak lawan komunikasi,
krena itu pesan harus ringkas dan menunjukkan tujuan yang jelas. Tujuan dalam
penulisan pesan bisnis yang efektif adalah lebih bersiafat untuk menyatakan ide
daripada mengesankan lawan komunikasi.
Proses
komposisi bukan merupakan faktor yang bersifat wajib ditaati sehingga
langkah-langkah dalam penyusunan pesan tidak harus mengikuti rumus tertentu
yang bersifat matematis, melainkan diperlukan kesesuaian dengan kebutuhan,
kondisi, dan situasi komunikasi.
Penyusunan
pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap :
1. Perencanaan
Dalam
fase perencanaan ( planning phase ), dipikirkan hal-hal yang cukup mendasar,
seperti maksud/tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok
(main idea) pesan-pesan yang akan disampiakan, dan saluran atau media yang
akan digunakan untuk menyampaikan pesan. Perencanaan, meliputi
maksud dan tujuan komunikasi, audiens yang akan menerima pesan, ide pokok
pesan-pesan yang akan disampaikan, saluran atau media yang akan digunakan.
2. Pengorganisasian
Organisasi
dan komposisi erat kaitannya dengan penyususnan atau pengaturan kata-kata,
kalimat, dan paragraf. Oleh karena itu perlu diperhatikan bagaimana menggunakan
kata-kata, kalimat, dan paragraf yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan
dilaksanakan oleh si penerima pesan. Organisasi dan Komposisi,
mengorganisasikan ide-ide dan dituangkan dalam bentuk draft yang berkaitan
dengan komitment pemikiran yang dimulai dengan merangkai kata, kalimat, paragraf
yang sederhana, mudah dipahami, dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima
pesan serta memilih ilustrasi yang diperlukan untuk mendukung ide pokok
bahasannya.
3. Revisi
Setelah
ide-ide dituangkan dalam kata-kata, kaliamat , maupun paragraf perhatikan apakah kata-kata,
kalimat, dan paragraf tersebut telah diekspresikan dengan benar. Kalau ternyata
belum sesuai, perlu dilakukan pengecekan sekaligus revisi/perbaikan-perbaikan
seperlunya, sehingga apa yang telah direncanakan sebelumnya dapat dicapai seefektif mungkin.
Revisi, proses perbaikan terhadap maksud dan isi pesan dari sisi substansi
pesan yang ingin disampaikan, gaya penulisannya, struktur kalimat yang
digunakan dan bagaimana tingkat pemahamannya serta memperhatikan penggunaan
kata-kata, kalimat dan paragraf telah di ekspresikan dengan benar.
Referensi :
http://msvebrya.blogspot.co.id/2012/01/perencanaan-pesan-pesan-bisnis.html
http://restuanindita.blogspot.co.id/2015/05/perencanaan-pesan-pesan-bisnis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar