(1) Model Henry
Assael, yang memfokuskan pada perilaku pembuatan keputusan pembelian Konsumen
berdasarkan pengaruh-pengaruh individu, lingkungan dan stimuli pemasaran.Dalam
penelitian ini, akan coba digali tentang model perilaku konsumen Henry Assael,
yang berkaitan dengan pengambilan keputusan yang didasarkan pada aspek-aspek
individu konsumen, aspek lingkungan dan stimulus pemasaran, terhadap laptop
yang dibeli oleh konsumen.
(2) Model Kotler (Terjemahan, 2001:195),
perilaku membeli konsumen atau consumer buyying behaviour merujuk pada
perilaku membeli yang dilakukan oleh konsumen akhir atau individu dan rumah
tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi secara pribadi.
Kotler (Terjemahan, 2001: 219) menyatakan bahwa terdapat beberapa tipe perilaku membeli berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan merek, yaitu :
Kotler (Terjemahan, 2001: 219) menyatakan bahwa terdapat beberapa tipe perilaku membeli berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan merek, yaitu :
1. Perilaku
Membeli yang Kompleks
2. Perilaku
Membeli yang Mengurangi Ketidakcocokan
3. Perilaku
Membeli karena Kebiasaan
4. Perilaku
Membeli yang Mencari Variasi
(3) Model
Howard-Sheth
Model ini
berisi empat elemen pokok, yaitu:
1. Input
(ransangan/stimuli)
2. Susunan hipotesis (hypothetical construk)
3. Output (respon variables)
4. Variable-variabel exsogen (exogenous variables)
2. Susunan hipotesis (hypothetical construk)
3. Output (respon variables)
4. Variable-variabel exsogen (exogenous variables)
(4) Model Engel, Kollat dan Blackwell
Model ini menggambarkan dengan jelas bagaimana
seseorang melakukan pembelian, mulai timbulnya kebutuhan sampai akhir pembelian
yaitu penilaian setelah pembelian. Model ini didasarkan pada proses pengambilan
keputusan konsumen. Tahap dasar dari proses pembelian menurut model ini adalah:
(1) motivasi, (2) pengamatan, (3) proses belajar. Kemudian diteruskan dengan
pengaruh dari kepribadian, sikap dan perubahan sikap bekerja bersama pengaruh
aspek sosial dan kebudayaan setelah itu samapailah pada tahap proses pengambilakan
keputusan konsumen. Enggel, Kollat dan Black Well
mengatakan bahwa mempelajari perilaku konsumen adalah hampir sama dengan
mempelajari perilaku manusia.
(5) Model Nicosia
Model Francesco Nicosia didasarkan pada teknik gambar
aliran proses komputer dengan umpan baliknya. Nicosia mengidentifikasi empat
komponen dasar pada model perilaku konsumen.
(6) Model Andarieasen
Model Andarieasen dibangun dari konsepsi-konseosi
tentang formasi sikap dan perubahannya dalam psikologi sosial. Kunci perubahan
sikap ditetntukan oleh berbagai macam jenis informasi. Model ini menjelaskan
seluruh proses dari rangsangan-rangsangan sampai dengan hasilnya yang berupa
perilaku, semua itu terkandung dalam siklus pemrosesan informasi yg terdiri
empat tahap yaitu: input berupa rangsangan (stimuli), pengamatan (perception)
dan penyaringan, perubahan-perubahan sifat, serta macam hasil yang mungkin
terjadi.
(7) Model Clawson
Model ini didasarkan pada teori bentuk dan teori
bidang. Perilaku konsumen dipengaruhi oleh hasil konflik psikologis dalam
berbagai situasi. Konsumen individu mengumpulkan valensi-valensi positif dan
negatif dari suatu produk yang hendak dibeli. Terjadinya pembelian merupakan
hasil bahwa valensi-valensi positif yg lebihh besar daripada valensi negatif.
Nilai masing-msing valensi tersebut tidak tetap dan tidak bebas dari pengaruh
ruang individu. Kebutuhan akan suatu produk timbul dan dipengaruhi oleh ruang
hidup individu yaitu tempat, waktu, dsb.
(8) Model Hirarki Kebutuhan dari Maslow
Ada lima hirarki kebutuhan yi; fisiologis,
keselamatan, cinta, penghargaan. Dan aktualisasi diri. Maslow menekankan adanya
suatu hirarkhi kebutuhan, dimana kebutuhan yang lebih tinggi akan dipenuhi
seterlah kebutuhan yang lebih rendah dipenuhi terlebih dahulu.
(9) Model Markov
Model Markov meneliti perilaku pemilihan merek suatu
produk. Model ini menyebutkan bahwa hanya pemilihan merek pada pembelian
terakir yang mempengaruhi pemilihan merek pembelian sekarang.
Untuk memberi gambaran model Markov, kita ambil contoh
ada tiga merek disuatu pasar (merek A, B, dan C) dan ketiga merek tersebut
adalah merek-merek yang dibeli pada pembelian yang terakhir.
(10) Model Perilaku Pembelian Industri
Perusahaan yang menghasilkan barang industri perlu
mengetahu bagaimana perilaku pembelian industri. Keberhasilan kegiatan
pemasaran industrial sering kali tergantung pada masalah seberapa jauh pemasar
dapat memahami proses pembelian, termasuk didalamnya adalah :
(a) identifikasi wewenang dalam pembelian
(b) penyusunan kriteria keputusan
(c) penyusunan prosedur untuk evaluasi dan pemilihan
supplier
Proses pembelian barang industri jauh lebih kompleks
dari pada barang konsumsi, hal ini disebabkan karena banyaknya aktor yang
terlibat dalam pengambilan keputusan pembelian maupun sifat dari barang
industri itu sendiri yang biasanya secara teknis lelebihi kompleks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar