Hari ini begitu berjalan seperti hari - hari pada umunya, awal hari aku bangun semua masih terasa biasa masih sama masih dengan sapaan yang ku nantikan. Tapi entah kenapa saat matahari ingin tertidur seperti tertidur pula semua kenyataan yang baru aku rasakan. Terkadang aku iri dengan orang - orang atau siapun disekitar mu yang bisa dekat denganmu tanpa jarak, yang bisa bercanda denganmu tanpa batas, yang bisa satu kelompok tanpa menggangu konsentrasi, yang bisa duduk berdampingan tanpa diceramahi dosen, yang tak pernah membuat mu sedih ataupun perih yang mampu membuatmu untuk selalu ceria tanpa harus memikirkan bagaimana menjaga perasaan seseorang. Aku paham sangatlah paham, bukan inginku melakukan ini, batasan jarakmu dengan seseorang sebenarnya seolah membuatku merasa bersalah karna aku terlalu egois untuk mementingkan rasaku sendiri tapi apa dayaku apa aku salah jika ku hanya tak ingin terluka:"(
Beribu ribu bahkan hingga jutaan kali aku untuk tidak pernah percaya dengan omongan orang atau ratusan juta kali aku mencoba buat ga baper tapi seandainya kamu tau meski hanya 1% rasa itu pasti ada dan aku rasa itu wajar, Itu artinya aku tlah terlalu percaya dan terlalu yakin akan rasa ini meski aku tau berulang kali aku percaya dan yakin pada hati yang salah hanya saja aku tak pernah takut untuk mencobanya karna aku yakin setiap manusia stiap orang pasti punya pemikira yang berbeda. rasa yang berbeda, masalalu yang berbeda, dan takdir hidup yang berbeda pula. Aku menulis ini dengan air mata yang entah kenapa bisa menetes dengan jari jemari yang begitu lincah dalam menulisnya dan dengan perasaan yang kombinasi rasanya :"( Aku gatau apa penyebabnya yang aku rasa hanya perih.
Ibarat : Kamu tau luka bakar? iya perih. Sudah di obati dan diperban dengan rapih lalu ketika perban dibuka seketika di siram air panas? kebayang dong rasanya kaya apa? iya itu hati aku sekarang.
Lisan mu memang tak berkata tapi terkadang perlakuan mu lebih menyakitkan daripada lisanmu :"(
Tidak ada komentar:
Posting Komentar