Setiap hari kami selalu melewati hari-hari bersama disekolah, bermain bersama, dan berkhayal masa depan bersama. memberikan arti disetiap kehadiran kami. Dulu kami amat sangat takut ketika diantara kami kan pergi meninggalkan salah satunya. Karena kami telah terbiasa bersama dan bersama. Seperti magnet dan besi, seperti sendok dan garpu, seperti angin dan hujan, seperti sadara kembar sedarah. Namun, terhempat sis-sia secepat badai yang menerjang persahabatan kami. Andai waktu bisa diulang kembali mungkin aku akan lebih bisa mengontol emosiku, hingga sampai saat ini pun aku masih berfikir apa ini salah ku? apa tak ada sedikit pun rasa bersalah nya?
Hampir 2tahun kami terpisah dalam bentuk apapun terpisah pula dengan jarak, aku tak tahu dimana dia sekarang aku tak tahu sedang apa dia sekarang au pun tak tahu apakah dia pernah merindukan aku seprti aku merinnduka dia selalu? Menhertilah tak kan ada seorang sahabat yang tega menyakiti hati sahabtnya sendiri itu semua hanyalah ungkapan rasa seorang sahabat yang benar tidak ingin kehilangan sahabatya:"(
Sekarang, hanya bisa sabar sampai waktu yang akan mengembalikan persahabatan kita seperti dahu kala:")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar