Dihari ini aku merasa amat sangat sedih, sangat
kecewa sangat terjatuh sangat terpuruk sangat kecewa sangat jenuh. Aku bingung
dengan apa yang aku rasakan aku tak tahu lagi harus berkeluh kesah dan mengadu
pada siapa, Menangisku dalam doa dalam sujudku dalam solatku hanya itu yang
bisa aku lakukan. Aku bersa kecil aku bersa bukan apa-apa ketika harapan yag
aku inginkan ternyata tak berarti apapun.
Aku percaya Allah mempunyai rencana yang amat sangat
baik untukku, walau yang kurasa saat ini adalah keperihan. Do’a dan harapan ku
berasa sia-sia tapi aku pun tak ingin
larut dalam kesedihan dan kegagalan ku aku ingin bangkit demi mereka, yaitu
kedua orangtuaku da adikku. aku percaya jalan hidup ku masih panjang masih
banyak mimpi yang belum ku gali masih banyak bakat yang terpendam keinginan
yang jauh lebih baik, sesuatu yang harus ku wujudkan. Tugasku saat ini adalah
menjalani apa yanng ada, apa yang telah menjadi suratan takdirku apa yang telah
menjadi jalanku apa yanng telah aku pilih. Apapun itu aku ga boleh menyesali
keadaan ini meski sejujurnya hati ini pun berasa tak sanggup lagi dan ingin
berontak pada keadaan tapi mau bagaimana juga sekali lagi aku harus bisa
menerima keadaan ini dengan ikhlas.
Do’a dan harapan ku terhempas jauh menyakitkan
memang. Ketika aku berdoa mati-matian hasilnya sama dengan ketika aku hanya
berdoa biasa, menyakitkan memang. Yang lalu ketika aku mendaftar dipoltekkes
aku berdoa namun tak sampai untuk bersolat hajat karna ku sudah tahu hasilnya
pasti mengecewakan. Tapi mengapa hasilnya sama ketika kemarin aku mendaftarkan
diri diunpad aku berdoa siang malam aku berdoa dalam sujudku dalam doaku dalam
sholatku, hingga pada akhirnya sampai aku belajar untuk melakukan shalat hajat
semua itu aku lakukan demi terkabulnya doa dan harapanku, demi terciptanya
keinginanku.
Padahal yang aku inginkan pun sederhana aku hanya
ingin membuat mama dan papa bangga bahagia senang dan bisa meringankan beban
biaya kuliahku. Tapi apa daya tangan tak sampai mungkin memang bukan rezeki ku
disitu. Aku harus tegar harus kuat, ya walupun dalam hati ini tersimpan sedikit
penyesalan mengapa aku jadi anak belum bisa membahagiakan kedua orang tua ku
sedikitpun setiap mendaftar sekolah selalu gagal entahlah aku bingung aku harus
bagaimana sekarang. Aku hanya bisa sabar ikhlas dan tawakal menjalani hidup ini
dengan menerima keadaan ini.
Begitu hatiku rapuh aku aku hanya bisa berdo’a bersabar
ikhlas dan tawakal. Berharap dan menunggu rencana Allah indah yang lainnya,
karena ku yakin Allah masih punya jalan baik untukku bisa membahagiakan kedua
orangtua ku. Amin. Aku percaya disetiap kesulitan pasti ada kemudahan, dan
itupun berarti disetiap kesedihan pasti kan ada bahagia dihari
esooookkk!!! AMIN ALLAHUMA AMIN J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar