Kamis, 27 November 2014

Dongeng Sangkuriang

Legenda yang berasal dari tatar Sunda ini menceritakan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu dan beberapa gunung yang mengelilingi Kota Bandung.
Konon, di kahyangan ada sepasang dewa dewi yang melakukan kesalahan sehingga keduanya dihukum oleh Sang Hyang Tunggal turun ke bumi dan dikutuk menjadi hewan. Sang dewa dikutuk menjadi anjing dengan nama Si Tumang dan sang dewi dikutuk menjadi babi hutan dengan nama Wayung Hyang.
Suatu hari babi hutan itu kehausan dan meminum air yang ditemukannya di hutan dalam sebuah batok kelapa. Ia tak tahu kalau air itu sebenarnya air seni Raja Sungging Perbangka yang kebelet waktu berburu di hutan. Ajaibnya, babi itu pun hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Namun, Wayung Hyang meninggalkan bayi cantik ini di tengah hutan yang kemudian ditemukan oleh sang raja, tanpa ia ketahui bahwa bayi tersebut adalah anaknya.
Akhirnya, sang Raja membawa bayi cantik ini ke keraton untuk dibesarkan. Bayi tersebut diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sehingga banyak pria yang ingin meminangnya. Namun, Dayang Sumbi tidak tertarik pada semua pinangan tersebut hingga terjadi peperangan karena berebut ingin mendapatkan Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun kemudian meminta kepada sang Ayah untuk pergi mengasingkan diri ke sebuah bukit dengan ditemani seekor anjing jantan, yaitu si Tumang. Selama pengasingannya, ia mengisi waktu dengan menenun. Satu waktu, saat Dayang Sumbi sedang asyik menenun di atas bale-bale, torak yang digunakannya jatuh ke bawah. Karena ia merasa malas untuk mengambilnya, ia hanya berkata “Siapa saja yang bisa mengambilkan torak itu, bila laki-laki akan saya jadikan suami, dan bila perempuan akan saya jadikan saudara”.
Di luar dugaan ternyata yang mengambilkan torak itu adalah Si Tumang. Dayang Sumbi pun harus memenuhi janjinya dan menikah dengan Si Tumang yang sebenarnya ia adalah seorang dewa yang tampan dan gagah. Raja yang mendengarnya merasa malu hingga Dayang Sumbi kembali diasingkan ke hutan untuk hidup hanya ditemani si Tumang.
Namun, pada malam bulan purnama, Dayang Sumbi terkejut karena si Tumang berubah ke wujud aslinya. Ia sempat tak percaya dan menganggap itu hanyalah mimpi sampai akhirnya Dayang Sumbi hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan. Mereka memberi nama anak laki-laki itu Sangkuriang. Maka, ia pun tumbuh menjadi laki-laki tampan dan kuat.
Suatu hari, Dayang Sumbi yang sedang ingin makan hati menjangan (kijang) menyuruh Sangkuriang untuk berburu sambil ditemani Si Tumang. Tapi setelah sekian lama pergi ke hutan, ia tak menemukan satu hewan pun. Sampai akhirnya ia melihat seekor babi hutan yang sedang lari, ia pun menyuruh Si Tumang untuk mengejarnya. Namun Si Tumang hanya diam saat melihat babi hutan tersebut, karena ia tahu babi hutan itu adalah Wayung Hyang yang sebenarnya nenek dari Sangkuriang. Kesal melihat Si Tumang yang diam saja, Sangkuriang pun menakut-nakuti Si Tumang dengan panahnya, tapi ternyata anak panah itu terlepas dan mengenai Si Tumang.
Sangkuriang yang kebingungan dan belum dapat hewan buruan, langsung menyembelih Si Tumang dengan mengambil hatinya untuk diberikan ke ibunya. Dayang Sumbi sangat senang bisa makan hati hasil buruan anaknya. Tapi setelah mengetahui hati yang dimakannya ialah hati Si Tumang, ia sangat marah karena sebenarnya si Tumang adalah ayah Sangkuriang. Saking marahnya ia memukul Sangkuriang dengan sendok yang terbuat dari tempurung kelapa sampai kepala Sangkuriang terluka dan berdarah.
Sangkuriang yang tidak mengetahui kalau Tumang adalah ayahnya, ketakutan melihat sang ibu marah besar. Sangkuriang pun pergi meninggalkan rumah dan tak kembali pulang ke rumah. Dayang Sumbi merasa bersalah telah membuat anaknya pergi dari rumah. Ia hanya bisa berdoa kepada Sang Hyang Tunggal untuk dipertemukan kembali dengan anak semata wayangnya.
Setelah pergi meninggalkan rumahnya, Sangkuriang sendiri pergi mengembara sambil berguru pada banyak petapa sakti, sehingga kini ia menjadi pemuda yang kuat, sakti dan gagah perkasa. Setelah beberapa lama mengembara ke berbagai tempat, tanpa Sangkuriang sadari, ia tiba di tempat Dayang Sumbi, tempat di mana ia dibesarkan.
Di sana ia bertemu dengan putri cantik yang tanpa ia ketahui bahwa putri tersebut adalah ibu kandungnya, Dayang Sumbi. Kecantikan Dayang Sumbi didapatkan dari hasil tapanya selama ia ditinggal Sangkuriang. Selama itu pun, Dayang Sumbi hanya memakan tanaman mentah sehingga ia terlihat awet muda.
Mulanya, Dayang Sumbi juga tidak menyadari bahwa kstaria tampan tersebut adalah anaknya yang selama ini pergi meninggalkannya. Kemudian, keduanya saling jatuh cinta.
Suatu hari, Sangkuriang yang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi yang sedang menyisir rambut Sangkuriang melihat sebuah bekas luka di kepala Sangkuriang. Ketika itu juga, Dayang Sumbi teringat akan kejadian silam saat ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok. Setelah ia mengetahui bahwa ternyata Sangkuriang adalah anak kandungnya, maka Dayang Sumbi segera memberi tahu kebenarannya.
Namun, meski sudah diberitahu oleh Dayang Sumbi, Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dengan sekuat Dayang Sumbi berusaha menolaknya, maka ia pun memberikan sebuah syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi. Ia menyuruh Sangkuriang untuk membuat perahu dan telaga (danau) dengan membendung sungai Citarum dalam waktu satu malam. Sangkuriang yang terlanjur telah jatuh cinta pada ibunya itu langsung menyanggupi dan mengerjakan permintaan itu dengan bantuan sahabat-sahabat jin-nya.
Sangkuriang kemudian membuat perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di timur, yang menurut banyak orang tunggul dari pohon itu kini menjadi Gunung Bukit Tanggul. Sedangkan ranting pohon yang ditumpuknya di sebelah barat itu menjadi Gunung Burangrang. Karena dibantu makhluk halus, Sangkuriang hampir menyelesaikan semuanya. Tapi, Dayang Sumbi yang tidak ingin menikah dengan anaknya terus berdoa pada Sang Hyang Tunggal agar Sangkuriang tak bisa menyelesaikannya.
Dayang Sumbi pun mengibaskan kain boeh raring hasil tenunannya, dan seketika kain putih itu bercahaya seperti fajar yang terbit dari timur. Jin yang membantu Sangkuriang mengira bahwa hari telah mulai pagi dan mereka pergi ketakutan. Sangkuriang yang kesal karena hampir menyelesaikan semuanya itu langsung menjebol bendungan danau yang berada di Sanghyang Tikoro, sumbat danau itu ia lemparkan ke arah timur dan kini menjadi Gunung Manglayang. Perahunya sendiri yang telah dibuat itu ditendangnya ke arah utara dan kini menjadi Gunung Tangkuban Parahu.

Kesenian Maluku


Cikir


 Alat music ini terbuat dari batok buah kelapa yang masih utuh. Di dalam batok kelapa tersebut kemudian diisi dengan beberapa butir kerikil bulat atau biji kacang hijau kering. Alat music ini biasaanya juga di cat warna-warni


 Bambu Hitada


Alat musik utama pada musik Bambu Hitada adalah batangan bambu itu sendiri, yang biasanya hanya terdiri dari 2 ruas saja dan panjangnya tidak lebih dari 1,75 m. Biasanya batang bambu ini sudah sudah dilobangi sesuai nada tone, dan dicat warna-warni untuk membuat tampilan bambu menjadi lebih indah.
Batang bambu dibunyikan dengan cara dibanting tegak lurus di tanah atau bila di atas ubin harus dialas dengan karung goni. 
hari kamis, 31/05/12. Pkul 10.10 wib

Besi Putih


Kerajinan tangan Besi Putih berasal dari pulau Morotai. Kerajinan tangan ini dihasilkan dengan memanfaatkan sisa-sisa perlengkapan tempur PDII yang banyak terdapat di sana. Biasanya sisa-sisa perlengkapan tempur itu diolah menjadi kalung, cincin, gelang, pisau komando dan beragam jenis lainnya. Besi Putih berbahan dasar besi putih yang mengandung unsur logam mulia sebesar 0,8 persen sehingga tidak mudah berkarat.

Tarian Cakalele


Tarian Cakalele adalah tarian perang yang saat ini lebih sering dipertunjukan untuk menyambut tamu agung yang datang ke daerah ini maupun untuk acara yang bersifat adat. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.
rumah adat Maluku utara



rumah adat tradisional : sasadu

Contoh soal Kromatografi Kolom

1.    Proses pemisahan fase gerak membawa sampel adalah...
A.    Elusi                                         D. Waktu Retensi
B.     Fase Gerak                               E. Eluan
C.     Fase Diam
Jawaban : A. Elusi
2.    Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1). Kapasitas terbatas
2). Tidak dapat digunakan untuk cupllikan yang mempunyai ukuran hampir sama
3). Pita-pita sempit
4). Waktu pemisahan pendek
5). Tidak terjadi kehilangan cuplikan atau reaksi selama pemisahan
Dari pernyataan diatas manakah yang termasuk kelebihan dari kromatografi gel...
A.    1,2 dan 3                                              D. 1,2 dan 4
B.     2,3 dan 4                                              E, 1,3 dan 5
C.     3,4 dan 5

Jawaban : C. 3, 4 dan 5

3.    Kromatografi yang merupakan bentuk khusus dari kromatografi fase terikat dengan fase gerak lebih polar dari pada fase diamnya adalah kromatografi....
A.    Kromatografi fase terikat
B.     Kromatografi fase tebalik                   
C.     Kromatografi cair-cair
D.    Kromatografi pertukaran ion
E.     Kromatografi cair-padat

Jawaban : B. Kromatografi fase terbalik

4.    Manakah yang termasuk pelarut polar adalah...
A.    Air dan CaCO3                                                 D. Alkohol dan air
B.     CaCO3 dan eter                                                E. Alkohol dan CaCO3
C.     Eter dan Air

Jawaban : A. Air dan CaCO3





5.    Perhatikan pernyataan berikut ini!
1). Sensitivitasnya tinggi
2). Selektivitasnya tinggi
3). Sampel terbatas
4). Waktu pengujiannya lama
5). Pendektesiannya yang serempak
Dari pernnyataan diatas manakah yang termasuk kelebihan dari kromatografi pertukaran ion....
A.    1,2 dan 5                                              D. 3,4 dan 5
B.     1,2 dan 3                                              E. 2,4 dan 5
C.     1,2 dan 4

Jawabannya : A. 1,2 dan 5

6.    Silika gel, Hydrokarbon, dan alumina pada kromatografi merupakan contoh dari....
A.    Fasa diam                                             D. Sampel
B.     Fasa Gerak                                           E. Pelarut
C.     Hasil pemisahan

Jawaban : A. Fasa Diam

7.    Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatografi. Merupakan prinsip dari....
A.    Kromatografi Pertukaran Ion               D. Kromatografi Kertas
B.     Kromatografi Cair-Cair                        E. Kromatografi Lapis Tipis
C.     Kromatografi Gas

Jawaban : A. Kromatografi Pertukaran Ion

8.    Suatu teknik yang menguraikan campuran zat-zat sesuai dengan ukuran molekulnya adalah...
A.    Teknik Filtrasi gel
B.     Teknik Permeasi gel
C.     Teknik Penguraian
D.    Teknik Campuran
E.     Teknik Kromatografi

Jawaban : A. Teknik Filtrasi gel

Contoh soal Mikrobiologi

1.       Suatu cara atau proses untuk menentukan nama bakteri dengan mengamati dan menguji bakteri tersebut dalam berbagai perlakuan. Berikut adalah pengertian dari …
A.      Identifikasi
B.      Preparat Natif
C.      Preparat Pewarnaan
D.      Pewarnaan spora
E.       Pewarnaan Flagella
2.       1). Mikroskopik
2). Uji Oksidase
3). Uji Biokimia
4).Uji Pertumbuhan/sifat koloni
5). Uji Biologis
Yang bukan termasuk perlakuan untuk menguji atau mengamati bakteri  dengan identifikasi, terdapat pada nomor…
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
3.       Preparat Pewarnaan adalah…
A.      Suatu cara pemeriksaan mikroskopik tanpa menggunakan zat warna dan mikroorganisme dalam keadaan hidup
B.      Suatu lapisan tipis dari suatu bahan yang disebarkan pada kaca alas
C.      Untuk mengadakan diagnosa suau penyakit di laboratorium
D.      Suatu cara pemeriksaan mikroskopik dengan menggunakan zat warna dan mikroorganisme dalam keadaan mati
E.       Bakteri dibiarkan pada media selektif
4.       Untuk mengetahui karakter dari sel bakteri, meliputi uji katalase, oksidase OF, glukosa, dll. Disebut dengan uji…
A.      Uji Serologi
B.      Uji Katalase
C.      Uji Biologik
D.      Uji Pertumbuhan
E.       Uji Biokimia
5.       Pemeriksaan morphologi dengan menggunakan pewarnaan negative lapangan pandangnya…
A.      Berwarna
B.      Tidak bewarna
C.      Setengah berwarna
D.      Hanya titik-titik warna
E.       Biru muda
6.       Bentuk bakteri yang menyerupai buah anggur…
A.      Monococcus
B.      Diplococcus
C.      Streptococcus
D.      Gaffkya
E.       Staphylococcus
7.       Monococcus adalah sel bakteri yang seperti apa…
A.      Sel bakteri yang satu-satu
B.      Sel bakteri yang  berpasangan
C.      Sel bakteri yang bergerombol empat-empat
D.      Sel bakteri yang menyerupai buah anggur
E.       Sel bakteri yang menyerupai rantai
8.       Salah satu contoh bentuk sel bakteri yang berpasangan adalah...
A.      Staphylococcus aureus
B.      Gaffkya tetragena
C.      Sarcina lutea
D.      Diplococcus phenemonia
E.       Monococcus glutamiccus
9.       Bakteri batang (rod) memiliki berapa bentuk…
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
10.   Segolongan bakteri yang menahan persenyawaan yang disebut iodinedye complex yang terbentuk dari KI dan I2 dengan zat warna kristal violet sewaktu di cuci (zat Pengangawarna). Berikut pengertian dari…
A.      Pewarnaan gram
B.      Pewarnaan gram positif
C.      Pewarnaan gram negatif
D.      Pewarnaan positif

E.       Pewarnaan negatif

Cerita Pendekku-Harapan Sederhana

HARAPAN SEDERHANA 
“Daun yang jatuh tidak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya. Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah kemana.” (Tere Liye, Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, 2010)
Berjalan ditepi jalan, merasakan apa yang ingin ku rasakan. Mencoba mengerti beberapa hal baru, suasana baru dan keadaan baru. Seorang perempuan yang memang berasal bukan dari keluarga yang kaya harta, bukan juga kalangan petinggi atas. Aku berasal dari keluarga sederhana yang mempunyai cita-cita yang besar untuk hidupku, keluarga, dan untuk orang lain. Seorang gadis yang melihat banyak sekali keadaan yang terkadang membuatnya iri hati, namun sesaat perempuan manis itu tersadar bahwa niatnya belajar bukan untuk mengirikan apa yang orang lain punya. Namun, gadis ini bukanlah orang yang mudah berputus asa. Ika harus bisa bangkit dan tetap semangat dalam hati selalu berkata “biarlah mereka membanggakan apa yang mereka miliki saat ini karena mereka memang punya Putri tidak boleh iri pada kebahagiaan orang lain, aku yakin allah kelak pasti kan memberikan kebahagian juga kepadaku hanya saja bukan sekarang”.
Dia teringat percakapan dengan salah satu seorang temannya yang bernama Lala ketika masih di sekolah menengah kejuruan. Kita sedang duduk berdua sehabis shalat duha, kami memang sering shalat duha bersama yang lainnya juga. Hanya saja saat itu aku dan Lala selesai duluan ketika yang lain belum selesai karena kita berdua sampai di masjid terlebih dahulu. Kita berdua saling bercerita dan berbagi pendapat. Bercerita tentang bagaimana kita kedepannya? Apa yang akan kita temukan disuasana dan keadaan yang berbeda nanti? Di tempat yang berbeda nanti? Pasti akan ada waktu dimana kita merindukan suasana kelas, keadaan saat ini dan segala keindahan maupun kepahitan selama 3 tahun kita berteman bersama dalam satu kelas. Tak berasa memang kita sudah harus pisah dan memilih jalan kita masing-masing. Sungguh mengharukan. Lala bercerita tentang apa yang dia rasakan, apa yang dia inginkan, dan apa yang dia impikan. Begitupun sebaliknya dengan ku. Kami hanya  mampu saling mengamini agar kelak semua itu menjadi nyata bukan fana.
Hingga pada akhirnya hari dimana aku dan teman-teman yang lainnya menunggu pengumuman tentang hasil kelulusan kami. Dan hasilnya alhamdulillah kami lulus 100% meski beberapa sekolah dibekasi yang diisukan ada 4 siswa yang tidak lulus kabar itu membuat kami terus berdoa dan memohon agar kami bisa lulus semua dan alhamdulillah hasilnya lulus semua.
Aku bertemu Lala di sekolah selesai melihat pengumuman, ya meskipun pengumuman bisa diakses melalui internet atau dapat dilihat dikoran tapi belum lega rasanya kalau belum lihat sendiri di sekolah. Keadaan di sekolah tidaklah berubah semua sama masih sama. Pada saat itu Lala sudah tahu bahwa aku gagal masuk di Poltekkes Negeri 3 Jakarta dan ketika kita sedang membicarakan tetang bagaimana kita kedepannya tiba-tiba Lala teringat sesuatu memberitahuku tentang sebuah informasi bahwa di Universitas Negeri Padjadjaran Bandung sedang ada program D3 ya meskipun itu pun melalui jalur rapot atau sering disebut dengan SMUP. Pesimis memang diawal, karena ku rasa nilaiku tak mungkin mampu untuk bersaing dengan yang lain. Namun, aku tetap mencoba optimis dan mencoba.
Dan keesokkan harinya aku minta diajarkan cara melalukan registrasi pendaftaran oleh Lala yang sudah melalukan registrasi terlebih dahulu. Setelah beberapa minggu pendaftaran akhirnya pengumuman keluar, namun ternyata hanya satu teman ku yang lulus, aku dan Lala tidak. Akhirnya aku dan Lala pun memilih jalan masing-masing. Namun aku sudah bingung dan memutuskan untuk memilih salah satu perguruan tinggi swasta dibekasi tujuannya agar tidak jauh dan tidak perlu membebani kedua orang tua dengan biaya kost. Namun, nasib dan peruntungan Lala mungkin sedang bagus dia diterima diperguruan tinggi negeri yang berada dibawah perindustrian itu pun tanpa sepengetahuanku. Entah, dia sengaja atau tidak. Ya mungkin ini yang dinamakan rezeki dan belum rezeki.
Tanpa disengaja aku bertemu dengan sahabatku namanya Diah, kami duduk dan bersantai sambil bercerita-cerita dan ketika dia tahu dia berusaha menenangkan hatiku dan menasihatiku agar aku tidak terlalu lama larut dalam kesedihan dan kebimbangan.
“Kenapa kamu?” Tanya Diah padaku
“Tidak ada apa-apa ko di:(“
“Kamu yakin?” Diah bertanya lagi karena masih penasaran
“Entahlah, di aku bingung karena tidak bisa mengabulkan keinginan ayah ku yang selalu mengharapkanku menjadi seorang bidan. Sedangkan kamu pun tahu kan kalau biaya kebidanan diswasta sangatlah mencekik bagi keluargaku yang bukan berasal dari kalangan orang berada.” aku menjawabnya
“Apa yang kamu pilih saat ini tidaklah salah. Saya yakin kedua  orang tua mu pasti akan memahami terutama ayahmu, pasti cepat atau lambat dia akan paham dengan keadaan  yang ada saat ini. Tugas mu sekarang tekuni apa yang sudah kamu pilih, belajar dengan sungguh-sungguh bahagiakan mereka dengan nilai-nilai terbaikmu. Mereka sudah berjuang banting tulang demi membayar kuliahmu saat ini, jangan kamu kecewakan mereka tapi bahagiakanlah mereka meski bukan menjadi apa yang ayahmu inginkan. Bahagiakan mereka, mereka yang selalu ada kapanpun kamu butuh tanpa mengeluh, mereka yang selalu memberikan apa yang kamu mau sejak kecil, menggendongmu disaat lelahnya, mereka yang terbangun dimalam hari ketika kamu menangis sewaktu kecil, mereka yang rela kelaparan demi kamu anaknya agar tetap bisa makan, mereka yang menaruh harapan besar dibahumu untuk menggantikan ketika mereka tua nanti, ketika mereka lemah dan tak berdaya lagi. Bahagiakan mereka dengan jurusanmu saat ini. Yakinlah bawa kamu bisa, kamu mampu. Lupakan egomu jangan hanya karena tidak diterima di negeri kamu putus asa dan putus semangat. Ingat orang tua mu. Ingat diluar sana juga banyak anak-anak lain yang ingin bisa meneruskan ke pendidikan perguruan tinggi. Jangan sampai kamu menyia-nyiakan hal ini, karena kelak kamu pasti akan menyesal kalau kamu menyia-nyiakan semua yang ada saat ini. Karena belum tentu semua orang mampu.” Ucap Diah
               “(Hanya bisa terdiam dan mendengarkan apa yang dia bilang, hatiku terasa teriris mendengarnya, jahatnya alangkah jahatnya aku jika mengecewakan mereka ketika ku mematahkan harapan mereka ketika ku menyerah hanya untuk hal kecil. Padahal mereka? aku hanya bisa terdiam terbayang begitu banyak dosa yang selama ini  telah aku lakukan kepada mereka, melawan, membatantah, berbohong, menyakiti hati mereka ya Allah maafkan ku)” Dalam hatiku.
     “Yasudah. Tidak usah kamu menangis karena itu pun tidak akan merubah segalanya, yang harus kamu lakukan saat ini bagaimana kamu harus bisa membahagiakan mereka agar mereka tidak kecewa pada hasil akhirnya nanti.” Nasehat Diah
“Baiklah akan ku coba selalu ku tanamkan dihati, jiwa dan pikiranku. AKU HARUS BISA!”
“Yasudah kalau begitugausah sedih-sedihan mulu ah yuk kita kerumah mu!” Ajak Diah
     “Terima kasih atas nasehat dan motivasinya ya diah. Ini adalah tamparan keras bagiku untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi.”
 “Iya sama-sama” Dan kami berpelukkan. Hehe J

Pada saat sedang diperjalanan menuju rumahku aku pun masih termenung terbayang akan kata-kata Diah tentang orang tua ku “Bahagiakan mereka, mereka yang selalu ada kapan pun kamu butuh tanpa mengeluh, mereka yang selalu memberikan apa yang kamu mau sejak kecil, menggendongmu disaat lelahnya, mereka yang terbangun dimalam hari ketika kamu menangis sewaktu kecil, mereka yang rela kelaparan demi kamu anaknya agar tetap bisa makan, mereka yang menaruh harapan besar dibahumu untuk menggantikan ketika mereka tua nanti, ketika mereka lemah dan tak berdaya lagi. Bahagiakan mereka dengan jurusanmu saat ini. Yakinlah bawa kamu bisa, kamu mampu. Lupakan egomu jangan hanya karena tidak diterima di negeri kamu putus asa dan putus semangat. Ingat orangtua mu.”

Aku tersadar bahwa menjadi sukses itu bukan hanya karena jurusan apa atau dimana kita belajar tapi bagaimana semangat kita untuk selalu bisa. Keadaan ini mengajarkanku menjadi berfikir dewasa dan mencoba memahami bahwa sesungguhnya yang ke dua orang tua ku inginkan pasti untuk kebaikanku juga. Hanya saja keadaannya sedang tidak bersahabat.

my quotes :)

“Menatap dan melihat aku mampu berbicara denganmu pun aku mampu, yag tak aku mampu mengembalikan persahabatan kita yang dulu pernah ada”
“Tak ada tangis tanpa alasan, tak ada kesedihan tanpa sebab. Hapuslah airmata itu karna sesungguhnya rencana Allah kan jauh lebih inndah dari apa yang kita bayangkan”

“sebagai wanita tak perlu selalu berteman dengan airmata, karna sesungguhnya airmatamu itu terlalu berharga untuk hal yang sepantasnya kau tangisi :”)”

My Story~

Dihari ini aku merasa amat sangat sedih, sangat kecewa sangat terjatuh sangat terpuruk sangat kecewa sangat jenuh. Aku bingung dengan apa yang aku rasakan aku tak tahu lagi harus berkeluh kesah dan mengadu pada siapa, Menangisku dalam doa dalam sujudku dalam solatku hanya itu yang bisa aku lakukan. Aku bersa kecil aku bersa bukan apa-apa ketika harapan yag aku inginkan ternyata tak berarti apapun.
Aku percaya Allah mempunyai rencana yang amat sangat baik untukku, walau yang kurasa saat ini adalah keperihan. Do’a dan harapan ku berasa sia-sia tapi aku  pun tak ingin larut dalam kesedihan dan kegagalan ku aku ingin bangkit demi mereka, yaitu kedua orangtuaku da adikku. aku percaya jalan hidup ku masih panjang masih banyak mimpi yang belum ku gali masih banyak bakat yang terpendam keinginan yang jauh lebih baik, sesuatu yang harus ku wujudkan. Tugasku saat ini adalah menjalani apa yanng ada, apa yang telah menjadi suratan takdirku apa yang telah menjadi jalanku apa yanng telah aku pilih. Apapun itu aku ga boleh menyesali keadaan ini meski sejujurnya hati ini pun berasa tak sanggup lagi dan ingin berontak pada keadaan tapi mau bagaimana juga sekali lagi aku harus bisa menerima keadaan ini dengan ikhlas.
Do’a dan harapan ku terhempas jauh menyakitkan memang. Ketika aku berdoa mati-matian hasilnya sama dengan ketika aku hanya berdoa biasa, menyakitkan memang. Yang lalu ketika aku mendaftar dipoltekkes aku berdoa namun tak sampai untuk bersolat hajat karna ku sudah tahu hasilnya pasti mengecewakan. Tapi mengapa hasilnya sama ketika kemarin aku mendaftarkan diri diunpad aku berdoa siang malam aku berdoa dalam sujudku dalam doaku dalam sholatku, hingga pada akhirnya sampai aku belajar untuk melakukan shalat hajat semua itu aku lakukan demi terkabulnya doa dan harapanku, demi terciptanya keinginanku.
Padahal yang aku inginkan pun sederhana aku hanya ingin membuat mama dan papa bangga bahagia senang dan bisa meringankan beban biaya kuliahku. Tapi apa daya tangan tak sampai mungkin memang bukan rezeki ku disitu. Aku harus tegar harus kuat, ya walupun dalam hati ini tersimpan sedikit penyesalan mengapa aku jadi anak belum bisa membahagiakan kedua orang tua ku sedikitpun setiap mendaftar sekolah selalu gagal entahlah aku bingung aku harus bagaimana sekarang. Aku hanya bisa sabar ikhlas dan tawakal menjalani hidup ini dengan menerima keadaan ini.

Begitu hatiku rapuh aku aku hanya bisa berdo’a bersabar ikhlas dan tawakal. Berharap dan menunggu rencana Allah indah yang lainnya, karena ku yakin Allah masih punya jalan baik untukku bisa membahagiakan kedua orangtua ku. Amin. Aku percaya disetiap kesulitan pasti ada kemudahan, dan itupun berarti disetiap kesedihan pasti kan ada bahagia dihari esooookkk!!!  AMIN ALLAHUMA AMIN J


Selasa, 18 November 2014

Labeling AgNO3

Lirik Lagu "ADA BAND - MANUSIA BODOH"

Dahulu terasa indah
Tak ingin lupakan'
Bermesraan s'lalau jadi satu
kenangajn manis

Tiada yang salah
hanya aku manusia bodoh
yang biarkan semua ni permainkanku'
berulang-ulang kali

Reff :
Mencoba lupakan sekuat hati
layaknya karang yang dihempas sang ombak
jalani hidup dalam buai belaka
serahkan cinta tulus di dalam takdir

Tak ayal tingkah lakumu
Buatku putus asa
kadang akal sehat ini
belum cukup membendungnya

Hanya kepedihan
yang s'lalu datang menertawakan ku
Engkau belahan jiwa
Tega menari indah didalam tangisanku

Back to Reff

Tapi sampai kapan ku harus
menanggunya kutukan cinta ini

Bridge :
Semua kisah pasti ada akhir
yang harus dilalui
Begitu juga akhir kisah ini yakinku indah

Back to Reff

Tapi sampai kapan ku harus
menanggungnya kutukan cinta ini
bersemayam didalam kalbu