Selasa, 30 Desember 2014

Sedikit Tentang Kesenian Jakarta

Sejarah Singkat JAKARTA
  
Jakarta sebagai sebuah kota telah memiliki sejarah kesenian yang panjang. Berbagai peristiwa budaya telah mewarnai kehidupan Jakarta sebelum dan sewaktu kolonialisme berlangsung di Indonesia. Menjelang kemerdekaan, di Jakarta terjadi gerakan-gerakan yang mencerminkan kesadaran nasional sebagai reaksi atas keterbelakangan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan akibat penjajahan.
Jakarta selalu akrab dengan kesenian dan seniman. Para seniman Jakarta telah tampil sebagai perintis budaya nasional selama masa perjuangan kemerdekaan. Mereka selalu berperan dalam berbagai gejolak politik yang terjadi di tanah air, dan kemudian mereka tetap menjadi pelopor di bidang kesenian pada masa pembangunan. Jakarta, bersama Bandung dan Jogyakarta merupakan kota budaya, dimana gagasan-gagasan seni dilahirkan dan dikembangkan, dan arah perkembangan kesenian Indonesia ditentukan.
Sebelum Sunda Kelapa menjadi Bandar kerajaan Hindu Pajajaran di awal abad 16, daerah Jakarta telah menjadi tuan rumah tempat berlabuh berbagai pengaruh budaya, baik dari luar Nusantara, maupun dari berbagai daerah di tanah air, Warna seni Hindu, Budha, Islam, Belanda, Inggeris dan Portugis telah berbaur dalam berbagai bentuk seni di Jakarta. Kini, Jakarta telah menjadi kota budaya yang selalu terbuka dan cepat tanggap akan perkembangan dan kreasi kesenian terbaru dari luar.
Jakarta juga punya tradisi panjang menjadi tuan rumah bagi berbagai bentuk seni daerah yang dibawa oleh para pendatang, sehingga akulturasi budaya menjadi ralitas hidup yang dinamis. Gairah mencipta selalu ada di Jakarta, dan tidak pernah berhenti. Jakarta adalah pintu gerbang dan kancah, tempat bertemunya seni daerah dan dunia serta tempat lahirnya seni nasional Indonesia.
Menyimak rangkaian peristiwa budaya yang telah terjadi dan tengah berlangsung, adalah merupakan suatu ironi bahwa sampai tahun 1967 kota Jakarta belum mempunyai lembaga yang berwibawa, yang bisa menjadi wadah tempat berbagai wujud kesenian diciptakan, dikembangkan, dikaji dan dipentaskan. Kesenian adalah kebutuhan spiritual dan santapan jiwa, yang sangat dibutuhkan oleh Jakarta yang senantiasa sibuk dengan berbagai persoalan sosial, politik dan ekonomi.
Diresmikannya Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada tanggal, 10 November 1968 merupakan peristiwa bersejarah yang sangat membesarkan hati para seniman dan budayawan Jakarta. Kemudian dengan dibukanya kampus baru Lembagai Kesenian Jakarta oleh Presiden Suharto pada tanggal, 25 Juni 1976 di kompleks yang sama, kelengkapan Jakarta sebagai kota perintis dan pelopor seni dan budaya telah terpenuhi. Di kampus ini para pemuda akan ditempa dan dididik untuk menyongsong masa depan mereka, dan untuk menentukan masa depan kesenian di Indonesia.

Beberapa Kesenian dari  Betawi :
1.    ONDEL – ONDEL

Boneka ondel-ondel ini sebenarnya terbuat dari kertas dengan ukuran tingginya sekitar dua setengah meter. Bentuknya yang berwarna warni serta selalu tampil berpasangan. Kerangka ondel-ondel ini terbuat dari anyaman bambu sehingga ringan untuk di pikul. Bagian kepalanya dibuat topeng, sedang rambutnya terbuat dari ijuk  yang dibalut dengan kertas berwarna warni sehingga mirip dengan rambut.
Tak hanya kota Jakarta saja yang mempunyai sejarah, namun ondel-ondel ini pun memiliki riwayat sejarahnya. Konon boneka raksasa itu dahulunya sering diarak keliling kampung oleh warga Betawi . Ternyata awalnya ondel-ondel disebut Barongan, namun tak ada yang tahu pasti arti kata tersebut. Mungkin berasal dari kata Barengan yang berarti bareng-bareng atau sama-sama. Sebutan itu sebenarnya dari kalimat ajakan dalam logat Betawi “nyok, kite ngarak bareng-bareng,”. Sejak kapan kemunculannya ondel-ondel ?  Namun yang jelas boneka raksasa ini sudah ada sejak atau bahkan jauh sebelum Vereenigde Oostindische Compagnie  masuk ke Nusantara.
Dulunya sebelum dipertunjukkan ondel-ondel biasanya minta madat, namun karena madat atau ganja dilarang sebagai gantinya Ondel-ondel dikasih rokok lisong, dengan cara ditempelkan di mulutnya. Ondel-ondel pun sering digunakan untuk menolak bala atau roh jahat. Menurut kepercayaan orang-orang Betawi wabah seperti misalnya cacar akan hilang setelah orang-orang mengarak ondel-ondel keliling kampung.
Berkaitan dengan fungsinya, pembuatan ondel-ondel biasanya melalui proses ritual tertentu. Sebelum proses pembuatan dimulai, pengrajin ondel-ondel akan menyediakan aneka sesaji berupa kemenyan, kembang tujuh rupa dan bubur sumsum. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar pembuatan ondel-ondel berjalan lancar dan roh yang bersemayam di boneka adalah roh baik. 
Pembuatan ondel-ondel dengan menerapkan ritual seperti itu masih berlangsung hingga 1980-an. Namun setelah masa itu, proses ritual tersebut mulai ditinggalkan sejalan dengan bergesernya fungsi ondel-ondel. Seiring perkembangan zaman, ondel-ondel digunakan untuk menambah semarak pesta-pesta rakyat, hajatan perkawinan atau khitanan, serta untuk penyambutan tamu kehormatan, semisal pada peresmian gedung yang baru selesai dibangun. 
Namun sayang, kesenian yang sudah ada sejak zaman dahlu ini pada zaman sekarang sudah jarang mendapat perhatian. Sehingga para pemain ondel-ondel pun memutuskan untuk memulai usaha dengan memperkenalkan kembali ondel-ondel dengan cara mengamen demi melestarikan kesenian dari budaya bangsa Indonesia yaitu betawi agar tidak hilang dimakan zaman dan dapat dikenal kembali oleh generasi-generasi muda bangsa indonesia agar mereka tahu bahwa negaranya adalah negara yang kaya akan adat istiadat dan budaya.
2.   LENONG BETAWI
Teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an ini mendapatkan pengaruh kebudayaan Melayu. Ada dua jenis cerita dalam lenong yaitu Lenong Denes (bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan) sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia jagoan. Lenong Denes biasanya menggunakan bahasa Melayu, sedangkan Lenong Preman menggunakan bahasa Betawi medok.

3.    Tarian Betawi
a.      Tari Topeng


Secara umum, Tari Topeng adalah jenis tarian yang penarinya mengenakan topeng. Topeng telah ada di Indonesia sejak zaman pra-sejarah. Secara luas digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita kuno dari para leluhur. Makna topeng dalam keseharian masyarakat Indonesia, khususnya Betawi dipercaya memiliki kekuatan magis yang dapat menjauhkan dari petaka.
Tari Topeng Betawi adalah salah satu varian dari banyaknya jenis Tari Topeng, merupakan tarian tradisional khas masyarakat Betawi. Gerakannya lincah dan riang. Biasanya, tarian ini diiringi musik rebab, kromong tiga, gendang besar, kulanter, kempul, kecrek dan gong buyung. Penarinya menggunakan topeng yang terbuat dari kayu. Topeng yang dikenakan penari, agar dapat menempel dengan wajah dipakai dengan cara menggigit bagian dalam topengnya. Awalnya, tarian ini adalah bagian dari kesenian Topeng Betawi.
b.      Tari Yapong


Tari Yapong merupakan suatu jenis tarian tradisional yang diciptakan untuk pertunjukan. Pada mulanya, Yapong bukan tari pergaulan seperti Jaipongan dari Jawa Barat, namun kemudian dalam perkembangannya kadang kala berfungsi sebagai tari pergaulan untuk mengisi acara sesuai permintaan karena tarian ini penuh dengan variasi.
Tari Yapong memiliki gerakan yang gembira, dinamis, dan erotis. Istilah Yapong ini lahir dari bunyi lagunya ya, ya, ya, ya, yang dinyanyikan artis pengiringnya serta suara musik yang berkesan pong, pong, pong, sehingga lahirlah “ya-pong” dan berkembang menjadi Yapong. Tak ada makna apapun yang terkandung dalam penamaan Yapong, karena seperti yang telah diungkapkan penamaan tersebut merupakan onomatope dari bunyi-bunyi yang terdapat dalam musik dan tarian tersebut.

c.       Tari Lenggang Nyai
Asal mula tari lenggang ini berasal dari kisah nyai dasimah,Nyai Dasimah adalah gadis cantik asal Betawi yang berada  dalam kebingunannya memilih dua pilihan pasangan hidup,  seorang Belanda dan Seorang Indonesia. Ia kemudian menjadi istri seorang Belanda, Edward William. Merasa terkekang oleh aturan-aturan yang dibuat suaminya, Nyai Dasima menjadikan alasan tersebut untuk memberontak atas kesewenang-wenangan yang dilakukan terhadap dirinya. Perjuangan atas hak-hak perempuan itulah yang menginspirasi Wiwiek Widiastuti untuk mengenang perjuangan Nyai Dasima dalam gerak tarian Lenggang Nyai. 
Karakter tari lenggang nyai lebih banyak menggunakan bentuk-bentuk gerak yang lincah sebagai personifikasi masyarakat betawi. Terkadang, seperti yang tidak bisa mengambil keputusan, gerakan tari ini menunjukan bagaimana ia bergerak pada satu sisi ke sisi lain. selain itu, tari Lenggang Nyai juga menceritakan keceriaan dan keluwesan gadis belia Betawi dan tentunya kebahagiaan Nyai Dasima yang bisa menentukan pilihan hidupnya.
Seperti tarian asal Betawi pada umumnya, tarian ini juga ditampilkan dengan iringan musik Gambang Kromong yang memiliki unsur budaya Cina. Pun dari segi kostum yang dikenakan oleh para penari. Dominasi warna merah menyala dan hiasan kepala identik dengan tradisi Cina.
Meski termasuk tarian karya baru, Tarian Lenggang Nyai dapat dikatakan populer di kalangan masyarakan Betawi dan sekitarnya. Seperti Ondel-ondel, tarian ini juga sering menjadi ikon khusus bagi masyarakat Betawi. Terbukti dengan sering dibawakannya dalam acara-acara khusus di mancanegara dan nama lain yang disematkan pada tarian ini, yaitu Tari Lenggang Betawi.

4.    Silat Betawi
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di IndonesiaMalaysiaBrunei, dan SingapuraFilipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agamaHinduBudha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliranMerpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.

Sumber :



SEKIAN YANG BISA SAYA POST. MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN KARENA SAYA JUGA MANUSIA YANG TAK LUPUT DARI SALAH. 


JJJTERIMAKASIH SUDAH BERKUNJUNGJJJ

Kamis, 11 Desember 2014

HENNA (Innai)

Henna adalah tanaman yang tumbuh di tempat yang panas, daerah kering seperti Timur Tengah dan Afrika Utara. Daun kering dan ditumbuk menjadi bubuk. Serbuk bahan utama yang digunakan untuk membuat pasta yang dibutuhkan untuk tato henna. Henna paste noda kulit hanya sebagai noda teh celup basah taplak meja putih. Seniman henna paste menerapkan pola pada kulit orang, dan itu akan meninggalkan noda sementara ketika paste lepas. henna akan jeruk ketika paste lepas, dan bahwa noda menggelapkan ke gelap bata merah atau coklat warna dalam 48 jam.




Henna pada kulit mampu bertahan dari satu sampai tiga minggu.
Henna BUKAN tato. Pola Henna tidak permanen dan seniman Henna TIDAK bekerja dengan jarum.


HUKUM BERHIAS DENGAN HENNA/INNAI/MENDHI DALAM ISLAM

Banyak pertanyaan yang datang dari para wanita tentang memakai inai ini pada rambut, dua tangan atau dua kaki ketika sedang haidh. 

Jawabannya adalah hal ini tidak apa-apa karena inai sebagaimana diketahui bila diletakkan pada bagian tubuh yang ingin dihias akan meninggalkan bekas warna dan warna ini tidaklah menghalangi tersampaikannya air ke kulit, tidak seperti anggapan keliru sebagian orang. 

Apabila si wanita yang memakai inai tersebut membasuhnya pada kali pertama saja akan hilang apa yang menempel dari inai tersebut dan yang tertinggal hanya warnanya saja, maka ini tidak apa-apa.” 

(Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilatusy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin, 4/288).

Sumber : Majalah Asy-Syari’ah No.07/I/1425 H/2004 /halaman75

Dikutip dari :
http://kaahil.wordpress.com/

Kamis, 27 November 2014

Dongeng Sangkuriang

Legenda yang berasal dari tatar Sunda ini menceritakan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu dan beberapa gunung yang mengelilingi Kota Bandung.
Konon, di kahyangan ada sepasang dewa dewi yang melakukan kesalahan sehingga keduanya dihukum oleh Sang Hyang Tunggal turun ke bumi dan dikutuk menjadi hewan. Sang dewa dikutuk menjadi anjing dengan nama Si Tumang dan sang dewi dikutuk menjadi babi hutan dengan nama Wayung Hyang.
Suatu hari babi hutan itu kehausan dan meminum air yang ditemukannya di hutan dalam sebuah batok kelapa. Ia tak tahu kalau air itu sebenarnya air seni Raja Sungging Perbangka yang kebelet waktu berburu di hutan. Ajaibnya, babi itu pun hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik. Namun, Wayung Hyang meninggalkan bayi cantik ini di tengah hutan yang kemudian ditemukan oleh sang raja, tanpa ia ketahui bahwa bayi tersebut adalah anaknya.
Akhirnya, sang Raja membawa bayi cantik ini ke keraton untuk dibesarkan. Bayi tersebut diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik sehingga banyak pria yang ingin meminangnya. Namun, Dayang Sumbi tidak tertarik pada semua pinangan tersebut hingga terjadi peperangan karena berebut ingin mendapatkan Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi pun kemudian meminta kepada sang Ayah untuk pergi mengasingkan diri ke sebuah bukit dengan ditemani seekor anjing jantan, yaitu si Tumang. Selama pengasingannya, ia mengisi waktu dengan menenun. Satu waktu, saat Dayang Sumbi sedang asyik menenun di atas bale-bale, torak yang digunakannya jatuh ke bawah. Karena ia merasa malas untuk mengambilnya, ia hanya berkata “Siapa saja yang bisa mengambilkan torak itu, bila laki-laki akan saya jadikan suami, dan bila perempuan akan saya jadikan saudara”.
Di luar dugaan ternyata yang mengambilkan torak itu adalah Si Tumang. Dayang Sumbi pun harus memenuhi janjinya dan menikah dengan Si Tumang yang sebenarnya ia adalah seorang dewa yang tampan dan gagah. Raja yang mendengarnya merasa malu hingga Dayang Sumbi kembali diasingkan ke hutan untuk hidup hanya ditemani si Tumang.
Namun, pada malam bulan purnama, Dayang Sumbi terkejut karena si Tumang berubah ke wujud aslinya. Ia sempat tak percaya dan menganggap itu hanyalah mimpi sampai akhirnya Dayang Sumbi hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang tampan. Mereka memberi nama anak laki-laki itu Sangkuriang. Maka, ia pun tumbuh menjadi laki-laki tampan dan kuat.
Suatu hari, Dayang Sumbi yang sedang ingin makan hati menjangan (kijang) menyuruh Sangkuriang untuk berburu sambil ditemani Si Tumang. Tapi setelah sekian lama pergi ke hutan, ia tak menemukan satu hewan pun. Sampai akhirnya ia melihat seekor babi hutan yang sedang lari, ia pun menyuruh Si Tumang untuk mengejarnya. Namun Si Tumang hanya diam saat melihat babi hutan tersebut, karena ia tahu babi hutan itu adalah Wayung Hyang yang sebenarnya nenek dari Sangkuriang. Kesal melihat Si Tumang yang diam saja, Sangkuriang pun menakut-nakuti Si Tumang dengan panahnya, tapi ternyata anak panah itu terlepas dan mengenai Si Tumang.
Sangkuriang yang kebingungan dan belum dapat hewan buruan, langsung menyembelih Si Tumang dengan mengambil hatinya untuk diberikan ke ibunya. Dayang Sumbi sangat senang bisa makan hati hasil buruan anaknya. Tapi setelah mengetahui hati yang dimakannya ialah hati Si Tumang, ia sangat marah karena sebenarnya si Tumang adalah ayah Sangkuriang. Saking marahnya ia memukul Sangkuriang dengan sendok yang terbuat dari tempurung kelapa sampai kepala Sangkuriang terluka dan berdarah.
Sangkuriang yang tidak mengetahui kalau Tumang adalah ayahnya, ketakutan melihat sang ibu marah besar. Sangkuriang pun pergi meninggalkan rumah dan tak kembali pulang ke rumah. Dayang Sumbi merasa bersalah telah membuat anaknya pergi dari rumah. Ia hanya bisa berdoa kepada Sang Hyang Tunggal untuk dipertemukan kembali dengan anak semata wayangnya.
Setelah pergi meninggalkan rumahnya, Sangkuriang sendiri pergi mengembara sambil berguru pada banyak petapa sakti, sehingga kini ia menjadi pemuda yang kuat, sakti dan gagah perkasa. Setelah beberapa lama mengembara ke berbagai tempat, tanpa Sangkuriang sadari, ia tiba di tempat Dayang Sumbi, tempat di mana ia dibesarkan.
Di sana ia bertemu dengan putri cantik yang tanpa ia ketahui bahwa putri tersebut adalah ibu kandungnya, Dayang Sumbi. Kecantikan Dayang Sumbi didapatkan dari hasil tapanya selama ia ditinggal Sangkuriang. Selama itu pun, Dayang Sumbi hanya memakan tanaman mentah sehingga ia terlihat awet muda.
Mulanya, Dayang Sumbi juga tidak menyadari bahwa kstaria tampan tersebut adalah anaknya yang selama ini pergi meninggalkannya. Kemudian, keduanya saling jatuh cinta.
Suatu hari, Sangkuriang yang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi yang sedang menyisir rambut Sangkuriang melihat sebuah bekas luka di kepala Sangkuriang. Ketika itu juga, Dayang Sumbi teringat akan kejadian silam saat ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok. Setelah ia mengetahui bahwa ternyata Sangkuriang adalah anak kandungnya, maka Dayang Sumbi segera memberi tahu kebenarannya.
Namun, meski sudah diberitahu oleh Dayang Sumbi, Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dengan sekuat Dayang Sumbi berusaha menolaknya, maka ia pun memberikan sebuah syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi. Ia menyuruh Sangkuriang untuk membuat perahu dan telaga (danau) dengan membendung sungai Citarum dalam waktu satu malam. Sangkuriang yang terlanjur telah jatuh cinta pada ibunya itu langsung menyanggupi dan mengerjakan permintaan itu dengan bantuan sahabat-sahabat jin-nya.
Sangkuriang kemudian membuat perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di timur, yang menurut banyak orang tunggul dari pohon itu kini menjadi Gunung Bukit Tanggul. Sedangkan ranting pohon yang ditumpuknya di sebelah barat itu menjadi Gunung Burangrang. Karena dibantu makhluk halus, Sangkuriang hampir menyelesaikan semuanya. Tapi, Dayang Sumbi yang tidak ingin menikah dengan anaknya terus berdoa pada Sang Hyang Tunggal agar Sangkuriang tak bisa menyelesaikannya.
Dayang Sumbi pun mengibaskan kain boeh raring hasil tenunannya, dan seketika kain putih itu bercahaya seperti fajar yang terbit dari timur. Jin yang membantu Sangkuriang mengira bahwa hari telah mulai pagi dan mereka pergi ketakutan. Sangkuriang yang kesal karena hampir menyelesaikan semuanya itu langsung menjebol bendungan danau yang berada di Sanghyang Tikoro, sumbat danau itu ia lemparkan ke arah timur dan kini menjadi Gunung Manglayang. Perahunya sendiri yang telah dibuat itu ditendangnya ke arah utara dan kini menjadi Gunung Tangkuban Parahu.

Kesenian Maluku


Cikir


 Alat music ini terbuat dari batok buah kelapa yang masih utuh. Di dalam batok kelapa tersebut kemudian diisi dengan beberapa butir kerikil bulat atau biji kacang hijau kering. Alat music ini biasaanya juga di cat warna-warni


 Bambu Hitada


Alat musik utama pada musik Bambu Hitada adalah batangan bambu itu sendiri, yang biasanya hanya terdiri dari 2 ruas saja dan panjangnya tidak lebih dari 1,75 m. Biasanya batang bambu ini sudah sudah dilobangi sesuai nada tone, dan dicat warna-warni untuk membuat tampilan bambu menjadi lebih indah.
Batang bambu dibunyikan dengan cara dibanting tegak lurus di tanah atau bila di atas ubin harus dialas dengan karung goni. 
hari kamis, 31/05/12. Pkul 10.10 wib

Besi Putih


Kerajinan tangan Besi Putih berasal dari pulau Morotai. Kerajinan tangan ini dihasilkan dengan memanfaatkan sisa-sisa perlengkapan tempur PDII yang banyak terdapat di sana. Biasanya sisa-sisa perlengkapan tempur itu diolah menjadi kalung, cincin, gelang, pisau komando dan beragam jenis lainnya. Besi Putih berbahan dasar besi putih yang mengandung unsur logam mulia sebesar 0,8 persen sehingga tidak mudah berkarat.

Tarian Cakalele


Tarian Cakalele adalah tarian perang yang saat ini lebih sering dipertunjukan untuk menyambut tamu agung yang datang ke daerah ini maupun untuk acara yang bersifat adat. Para penari cakalele pria biasanya menggunakan parang dan salawaku sedangkan penari wanita menggunakan lenso (sapu tangan). Cakelele merupakan tarian tradisional khas Maluku.
rumah adat Maluku utara



rumah adat tradisional : sasadu

Contoh soal Kromatografi Kolom

1.    Proses pemisahan fase gerak membawa sampel adalah...
A.    Elusi                                         D. Waktu Retensi
B.     Fase Gerak                               E. Eluan
C.     Fase Diam
Jawaban : A. Elusi
2.    Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1). Kapasitas terbatas
2). Tidak dapat digunakan untuk cupllikan yang mempunyai ukuran hampir sama
3). Pita-pita sempit
4). Waktu pemisahan pendek
5). Tidak terjadi kehilangan cuplikan atau reaksi selama pemisahan
Dari pernyataan diatas manakah yang termasuk kelebihan dari kromatografi gel...
A.    1,2 dan 3                                              D. 1,2 dan 4
B.     2,3 dan 4                                              E, 1,3 dan 5
C.     3,4 dan 5

Jawaban : C. 3, 4 dan 5

3.    Kromatografi yang merupakan bentuk khusus dari kromatografi fase terikat dengan fase gerak lebih polar dari pada fase diamnya adalah kromatografi....
A.    Kromatografi fase terikat
B.     Kromatografi fase tebalik                   
C.     Kromatografi cair-cair
D.    Kromatografi pertukaran ion
E.     Kromatografi cair-padat

Jawaban : B. Kromatografi fase terbalik

4.    Manakah yang termasuk pelarut polar adalah...
A.    Air dan CaCO3                                                 D. Alkohol dan air
B.     CaCO3 dan eter                                                E. Alkohol dan CaCO3
C.     Eter dan Air

Jawaban : A. Air dan CaCO3





5.    Perhatikan pernyataan berikut ini!
1). Sensitivitasnya tinggi
2). Selektivitasnya tinggi
3). Sampel terbatas
4). Waktu pengujiannya lama
5). Pendektesiannya yang serempak
Dari pernnyataan diatas manakah yang termasuk kelebihan dari kromatografi pertukaran ion....
A.    1,2 dan 5                                              D. 3,4 dan 5
B.     1,2 dan 3                                              E. 2,4 dan 5
C.     1,2 dan 4

Jawabannya : A. 1,2 dan 5

6.    Silika gel, Hydrokarbon, dan alumina pada kromatografi merupakan contoh dari....
A.    Fasa diam                                             D. Sampel
B.     Fasa Gerak                                           E. Pelarut
C.     Hasil pemisahan

Jawaban : A. Fasa Diam

7.    Prinsip utama dalam metode ini didasarkan pada interaksi muatan positif dan negatif antara molekul spesifik dengan matriks yang barada di dalam kolom kromatografi. Merupakan prinsip dari....
A.    Kromatografi Pertukaran Ion               D. Kromatografi Kertas
B.     Kromatografi Cair-Cair                        E. Kromatografi Lapis Tipis
C.     Kromatografi Gas

Jawaban : A. Kromatografi Pertukaran Ion

8.    Suatu teknik yang menguraikan campuran zat-zat sesuai dengan ukuran molekulnya adalah...
A.    Teknik Filtrasi gel
B.     Teknik Permeasi gel
C.     Teknik Penguraian
D.    Teknik Campuran
E.     Teknik Kromatografi

Jawaban : A. Teknik Filtrasi gel

Contoh soal Mikrobiologi

1.       Suatu cara atau proses untuk menentukan nama bakteri dengan mengamati dan menguji bakteri tersebut dalam berbagai perlakuan. Berikut adalah pengertian dari …
A.      Identifikasi
B.      Preparat Natif
C.      Preparat Pewarnaan
D.      Pewarnaan spora
E.       Pewarnaan Flagella
2.       1). Mikroskopik
2). Uji Oksidase
3). Uji Biokimia
4).Uji Pertumbuhan/sifat koloni
5). Uji Biologis
Yang bukan termasuk perlakuan untuk menguji atau mengamati bakteri  dengan identifikasi, terdapat pada nomor…
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
3.       Preparat Pewarnaan adalah…
A.      Suatu cara pemeriksaan mikroskopik tanpa menggunakan zat warna dan mikroorganisme dalam keadaan hidup
B.      Suatu lapisan tipis dari suatu bahan yang disebarkan pada kaca alas
C.      Untuk mengadakan diagnosa suau penyakit di laboratorium
D.      Suatu cara pemeriksaan mikroskopik dengan menggunakan zat warna dan mikroorganisme dalam keadaan mati
E.       Bakteri dibiarkan pada media selektif
4.       Untuk mengetahui karakter dari sel bakteri, meliputi uji katalase, oksidase OF, glukosa, dll. Disebut dengan uji…
A.      Uji Serologi
B.      Uji Katalase
C.      Uji Biologik
D.      Uji Pertumbuhan
E.       Uji Biokimia
5.       Pemeriksaan morphologi dengan menggunakan pewarnaan negative lapangan pandangnya…
A.      Berwarna
B.      Tidak bewarna
C.      Setengah berwarna
D.      Hanya titik-titik warna
E.       Biru muda
6.       Bentuk bakteri yang menyerupai buah anggur…
A.      Monococcus
B.      Diplococcus
C.      Streptococcus
D.      Gaffkya
E.       Staphylococcus
7.       Monococcus adalah sel bakteri yang seperti apa…
A.      Sel bakteri yang satu-satu
B.      Sel bakteri yang  berpasangan
C.      Sel bakteri yang bergerombol empat-empat
D.      Sel bakteri yang menyerupai buah anggur
E.       Sel bakteri yang menyerupai rantai
8.       Salah satu contoh bentuk sel bakteri yang berpasangan adalah...
A.      Staphylococcus aureus
B.      Gaffkya tetragena
C.      Sarcina lutea
D.      Diplococcus phenemonia
E.       Monococcus glutamiccus
9.       Bakteri batang (rod) memiliki berapa bentuk…
A.      1
B.      2
C.      3
D.      4
E.       5
10.   Segolongan bakteri yang menahan persenyawaan yang disebut iodinedye complex yang terbentuk dari KI dan I2 dengan zat warna kristal violet sewaktu di cuci (zat Pengangawarna). Berikut pengertian dari…
A.      Pewarnaan gram
B.      Pewarnaan gram positif
C.      Pewarnaan gram negatif
D.      Pewarnaan positif

E.       Pewarnaan negatif