KOMUNIKASI BISNIS
VERBAL, NONVERBAL, dan GABUNGAN
Disusun Oleh :
RISKA EKA CAHYANTI
59214490
2DF02
Dosen : Tantyo Setyowati
UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016
A. Contoh Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan atau penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada oranglain, baik secara lisan maupun tulisan.
Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari - hari antara lain :
1. Berbicara dengan seseorang atau sekelompok orang seperti saat sedang berpidato atau percakapan sehari - hari dengan lingkungan.
2. Mendengarkan radio, mendengarkan suara telfon
3. Membaca buku, koran, majalah dan novel
5. Menulis surat lamaran
B. Contoh Komunikasi Nonverbal
Komunikasi Nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan - pesan nonverbal. Biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata - kata terucap dan tertulis.
Contoh dari komunikasi nonverbal antara lain :
Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan atau penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada oranglain, baik secara lisan maupun tulisan.
Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari - hari antara lain :
1. Berbicara dengan seseorang atau sekelompok orang seperti saat sedang berpidato atau percakapan sehari - hari dengan lingkungan.
2. Mendengarkan radio, mendengarkan suara telfon
3. Membaca buku, koran, majalah dan novel
5. Menulis surat lamaran
B. Contoh Komunikasi Nonverbal
Komunikasi Nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan - pesan nonverbal. Biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata - kata terucap dan tertulis.
Contoh dari komunikasi nonverbal antara lain :
1.
Sentuhan
Sentuhan
dapat termasuk : bersalaman, menggenggam tangan, pukulan, dan lain-lain.
Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau
perasaan dari sang penyentuh.
2.
Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh
meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh
biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya
mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan
sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan
kemarahan; untuk mengatur atau mengendalikan jalannya percakapan; atau untuk
melepaskan ketegangan.
3.
Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam
suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara,
keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan
lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”,
“um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang
baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
4.
Postur Tubuh dan Posisi Kaki
Ø Tamu harus
menundukkan kepala ketika bertemu dengan Dalai Lama di Tibet, jangan menatap
matanya, jangan menyentuhnya, dan baru bicara setelah Dalai Lama berbicara.
Ø Orang yang
berdiri dipandang berwibawa daripada orang yang duduk, sebagaimana orang tinggi
dipersepsikan lebih dominan daripada orang yang pendek.
Ø Cara
berjalan tampaknya dapat dikategorikan menjadi cara berjalan yang maskulin atau
feminim. Misalnya di Indonesia, sering membawa buku kuliahnya dengan tangan di
depan dada. Kita akan memnganggap perilaku mahasiswi yang demikian sebagai
feminim,
5.
Penampilan Fisik
Penampilan fisik bisa menjadi media penyampaian pesan
tak langsung. Misalnya , Ketika keundangn pernikahan , kita akan berpakaian
rapi sebagai rasa hormat kita kepada pengundang.
C. CONTOH
GABUNGAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
1.
Ketika seseorang mengatakan menerima sesuatu dia tidak
hanya mengatakan dengan mengucapkan kata “iya” namun juga disertai “menganggukan
kepala”.
2.
Ketika orang marah dia tidak hanya mengucapkan
kata-kata kekesalan namun juga menggebrak meja dengan nada suara yang tinggi.
3.
Pada saat akhir pertemuan, seseorang yang berpamitan
tidak hanya mengucapkan salam perpisahan/selamat tinggal namun juga melambaikan
tangan.
4.
Ketika seseorang kecewa, selain dia mengucapkan “iya
sudah tidak apa – apa”, tapi dia juga berjalan sangat lemas dengan menunjukkan
ekspresi wajahyang sedih.
5.
Dalam suatu pertemuan, pada saat bertemu dengan teman
lama, seseorang tidak hanya mengucapkan “hai” namun juga “mengulurkan tangan
untuk bersalaman”.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar