Minggu, 12 Juni 2016

Belajar Berbahasa

TUGAS KOMUNIKASI BISNIS

RISKA EKA CAHYANTI
2DF02
59214490

Soal : Mengarang mengenai Bahasa yang ingin dipelajari, apa manfaatnya, dan apa kendalanya dalam mempelajari bahasa tersebut!

BAHASA JEPANG
Belajar bahasa? Hmm bukan hal baru kan pastinya. Dari SD sampe dibangku kuliah pun pernah belajar bahasadari bahasa Indonesia sampai bahasa Asing, dan bahasa Asing yang paling umum yaitu bahasa Inggris. Pernah mendapatkan pelajaran bahasa Jepang waktu di SMK, pernah sempat juga ikut organisasi yang khusus untuk mempelajari belajar bahasa Jepang, mulai dari dasar belajar huruf yang hiragana, kanji, katakana dll, belalajar bahasa keseharian dan belajar juga nyambungin kata -katanya pake partikel - partikel gitu, itu nguras cukup membuat sakit kepala. Butuh logika dan ingatan yang sangat - sangat biar bisa jadi kalimat yang baik dan benar menurut aturannya, apalagi kalo nulisnya pake huruf jepangnya jangan ditanya pusingnya kaya gimana hehe. Tapi entah kenapa pengen belajar terus sampe fasih meski tingkat kesulitannya lumayan.
Manfaat belajar bahasa Jepang sendiri itu karna jepang mempunyai perusahaan - perusahaan besar dan termuka di Indonesia yang paling sering terdengar ditelinga kita  seperti Yamaha, ASMO Indonesia, Astra Honda Motor, Mitsubishi dan lain – lain. Selain itu, kerja diperusahaan asing memiliki pendapatan yang menjanjikan meski kerjanya yang kurang saya bisa sesuaikan karna rata - rata terlalu dibawah tekanan. Memahami belajar bahasa Jepang juga membawa peluang bisnis. Selain itu, ketika belajar bahasa Jepang, menjadi tidak hanya mahir dalam bahasanya saja, melainkan juga akan memperoleh wawasan akan budayanya. Dengan memahami etika kerja Jepang, etiket bisnis mereka akan dapat menghindari kita dari dugaan-dugaan yang dapat menghancurkan kesepakatan bisnis penting Anda. Selain itu, Jepang adalah batu loncatan untuk belajar bahasa Asia lainnya.
Seperti bahasa lain di Asia Tenggara, bahasa Jepang adalah bahasa yang sangat analitis, dan bergantung pada fungsi kata-kata daripada sistem ekstensif dari infleksi untuk menunjukkan sifat linguistik. Bahasa ini juga terdiri dari struktur kalimat yang memiliki subjek dan predikat. Meskipun bahasa-bahasa Asia Tenggara lainnya jelas berbeda dengan bahasa mereka, sebagai kelompok mereka jelas berbeda secara geografis dari keluarga bahasa yang lebih jauh, seperti bahasa -bahasa Indo-Eropa dan Afro-Asia.
Secara khusus, tata bahasa Jepang sangat mirip dengan bahasa Korea, dan kedua bahasa tersebut memiliki sistem sama-sama maju honorifics-nya untuk menunjukkan rasa hormat. Bahasa Jepang menggunakan penulisan kanji Cina sebagai sistem penulisannya. Dengan belajar bahasa Jepang akan membawa Anda selangkah lebih dekat untuk memahami dan mempelajari juga bahasa Korea atau Cina karena banyak kemiripan dalam konsep yang mendasari bahasa tersebut.
Kendalanya belajar Bahasa Jepang yaitu tidak mudah dipelajari, karna persyaratan peraturan suara dan bunyi yang sangat ketat dan juga karna dengan sisten penulisan yang berbeda juga yang benar - benar sulit untuk dibaca dan menuliskannya.

Sebenarnya selain ingin bisa belajar Bahasa Jepang juga, pengen bisa bahasa Inggris yang tambah fasih, pengen belajar bahasa Prancis, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa India, Bahasa Spanyol, Bahasa Belanda, dan masih banyak lagi. Sekalian kalo bisa Bahasa Kalbu. Hehehe :D

Sabtu, 04 Juni 2016

CONTOH KOMUNIKASI VERBAL, NONVERBAL dan GABUNGAN (VERBAL dan NONVERBAL)

KOMUNIKASI BISNIS
VERBAL, NONVERBAL, dan GABUNGAN
Disusun Oleh :
RISKA EKA CAHYANTI
59214490
2DF02

Dosen : Tantyo Setyowati


UNIVERSITAS GUNADARMA
ATA 2015/2016



A. Contoh Komunikasi Verbal 
Komunikasi verbal adalah suatu kegiatan percakapan atau penyampaian informasi yang dilakukan oleh seseorang kepada oranglain, baik secara lisan maupun tulisan.
Berikut ini contoh penggunaan komunikasi verbal dalam kehidupan sehari - hari antara lain :
1. Berbicara dengan seseorang atau sekelompok orang seperti saat sedang berpidato atau percakapan sehari - hari dengan lingkungan.
2. Mendengarkan radio, mendengarkan suara telfon
3. Membaca buku, koran, majalah dan novel
5. Menulis surat lamaran


B. Contoh Komunikasi Nonverbal
Komunikasi Nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan - pesan nonverbal. Biasanya digunakan untuk melukiskan semua peristiwa komunikasi di luar kata - kata terucap dan tertulis.
Contoh dari komunikasi nonverbal antara lain :
1.   Sentuhan
Sentuhan dapat termasuk : bersalaman, menggenggam tangan, pukulan, dan lain-lain. Masing-masing bentuk komunikasi ini menyampaikan pesan tentang tujuan atau perasaan dari sang penyentuh.
2.   Gerakan tubuh
Dalam komunikasi nonverbal, kinesik atau gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, isyarat, dan sikap tubuh. Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frase, misalnya mengangguk untuk mengatakan ya; untuk mengilustrasikan atau menjelaskan sesuatu; menunjukkan perasaan, misalnya memukul meja untuk menunjukkan kemarahan; untuk mengatur atau mengendalikan jalannya percakapan; atau untuk melepaskan ketegangan.
3.   Vokalik
Vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam suatu ucapan, yaitu cara berbicara. Contohnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain. Selain itu, penggunaan suara-suara pengisi seperti “mm”, “e”, “o”, “um”, saat berbicara juga tergolong unsur vokalik, dan dalam komunikasi yang baik hal-hal seperti ini harus dihindari.
4.   Postur Tubuh dan Posisi Kaki
Ø Tamu harus menundukkan kepala ketika bertemu dengan Dalai Lama di Tibet, jangan menatap matanya, jangan menyentuhnya, dan baru bicara setelah Dalai Lama berbicara.
Ø Orang yang berdiri dipandang berwibawa daripada orang yang duduk, sebagaimana orang tinggi dipersepsikan lebih dominan daripada orang yang pendek.
Ø Cara berjalan tampaknya dapat dikategorikan menjadi cara berjalan yang maskulin atau feminim. Misalnya di Indonesia, sering membawa buku kuliahnya dengan tangan di depan dada. Kita akan memnganggap perilaku mahasiswi yang demikian sebagai feminim,
5.   Penampilan Fisik
Penampilan fisik bisa menjadi media penyampaian pesan tak langsung. Misalnya , Ketika keundangn pernikahan , kita akan berpakaian rapi sebagai rasa hormat kita kepada pengundang.

C.     CONTOH GABUNGAN KOMUNIKASI VERBAL DAN NON VERBAL
1.   Ketika seseorang mengatakan menerima sesuatu dia tidak hanya mengatakan dengan mengucapkan kata “iya” namun juga disertai “menganggukan kepala”.
2.   Ketika orang marah dia tidak hanya mengucapkan kata-kata kekesalan namun juga menggebrak meja dengan nada suara yang tinggi.
3.   Pada saat akhir pertemuan, seseorang yang berpamitan tidak hanya mengucapkan salam perpisahan/selamat tinggal namun juga melambaikan tangan.
4.   Ketika seseorang kecewa, selain dia mengucapkan “iya sudah tidak apa – apa”, tapi dia juga berjalan sangat lemas dengan menunjukkan ekspresi wajahyang sedih.
5.   Dalam suatu pertemuan, pada saat bertemu dengan teman lama, seseorang tidak hanya mengucapkan “hai” namun juga “mengulurkan tangan untuk bersalaman”.

Sumber :