PRESENTASI
BISNIS
Disusun
Oleh :
Riska
Eka Cahyanti
59214490
2DF02
Dosen : Tanyo Setyowati
UNIVERSITAS
GUNADARMA
ATA
2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Komunikasi Bisnis ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi
Tugas Softskill Makalah Komunikasi Bisnis dengan materi “Presentasi Bisnis”.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memambah pengetahuan mengenai
presentasi bisnis tersebut.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari Dosen
Komunikasi Bisnis serta rekan Mahasiswa agar makalah ini lebih baik ke
depannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sesuai dengan keperluan.
Bekasi, Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar isi ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Presentasi Bisnis 2
2.2 Contoh Presentasi Bisnis
Mengenai Sebuah Produk
10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dalam dunia bisnis,
kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti pengajuan usulan
proyek-proyek baru, pengembangan produk, perluasan pasar, dan sebagainya,
bukanlah hal baru. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik
pula bagi lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena itu,
dalam melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang
sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dapat tercapai.
Dalam makalah ini, akan
dibahas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bagaimana melakukan
presentasi bisnis yang baik, mulai dari tujuan melakukan presentasi bisnis,
tahap persiapan, penentuan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa audiens,
menganalisa isyarat-isyarat nonverbal, peninjauan lokasi, bagaimana
mengembangkan percaya diri dan berlatih presentasi bisnis.
1.2 Rumusan
Masalah
1.
Apa tujuan dari presentasi bisnis?
2.
Bagaimana cara mempersiapkan presentasi bisnis yang baik?
3.
Apa saja yang harus dilakukan dalam berlatih presentasi bisnis?
1.3
Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tujuan presentasi bisnis
2. Menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan
presentasi bisnis yang baik.
3. Mengidentifikasi perlengkapan yang diperlukan
dalam presentasi bisnis
4. Menganalisis audiens yang akan dihadapi dalam
presentasi bisnis
5. Menjelaskan cara menganalisa sinyal nonverbal
dalam presentasi bisnis
6. Menjelaskan cara melakukann peninjauan lokasi
dalam presentasi bisnis.
7. Menjelaskan cara menumbuhkan rasa percaya
diri saat melakukan presentasi bisnis
8. Menjelaskan langkah-langkah dalam berlatih
presentasi bisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Tujuan Presentasi Bisnis
Seorang presenter (pembicara)
yang melakukan persentasi dihadapan pemirsa (audiens) tentunya memiliki tujuan
tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang presenter
perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik yang berkitan dengan
persiapan mental, pemahaman materi yang ingin disampaikan, alat bantu yang
digunakan, dan pemahaman yang baik terhadap audiens.
A. Analisis
Audiens
Untuk dapat melakukan presentasi
bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara harus dapat menganalisis
audiens (audience analysis) secara tepat. Ketidaktepatan dalam
menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak
mampu menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis
audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut
ini.
Siapa
Audiensnya?
Analisis
audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin
banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin
mudah melakukan presentasi secara tepat. Audiens tersebut dapat ditinjau dari
berbagai hal, misalnya dari sisi pekerjaan atau jabatan, status, pekerjaan,
usia, jenis kelamin, agama, asal daerah, pendidikan, dan sebagainya.
Apa
yang Diinginkan Audiens?
Agar
penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai seperti yang diharapkan, pembicara yang
baik perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens. Dengan memahami apa
yang menjadi harapan audiens, seorang pembicara tentunya akan berupaya
semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga dapat
memuaskan keinginan audiens.
Dimana
Melakukan Presentasi?
Bagi
pembicara, pemahaman terhadap tempat presentasi dilakukan sangat penting.
Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun strategi
yang tepat. Misalnya, apakah tempat presentasi bisnis dilakukan di kota atau
desa; apakah ruangan untuk presentasi ber-AC atau tidak; apakah presentasi
bisnis dilakukan sebelum atau sesudah makan siang; apakah presentasi bisnis
menggunakan podium, meja, atau gaya panggung.
Kapan
Melakukan Presentasi?
Seorang
pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan melakukan presentasi bisnis
(rincian mengenai tanggal, bulan, hari dan jam berapa). Sebagaimana dalam waktu
sehari terdapat berjam-jam ketika Audiens masih “segar”, tetapi juga terdapat
jam-jam saat stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cendrung mengantuk.
Pagi hari sangat baik untuk melakukan presentasi bisnis. Adapun waktu siang
hari setelah makan siang merupakan waktu yang cukup berat untuk presentasi
bisnis, karna audiens cendrung ngantuk.
Mengapa
Melakukan Presentasi?
Sebelum
melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampu menjawab pertanyaan
mengapa harus melakukan presentasi bisnis. Tentunya akan sangat bervariasi
antara seseorang dengan yang lain. Mungkin bagi pembicara yang lainnya bagi
presentasi bisnis dimaksud untuk memberikan alternatif solusi atas merosotnya
omset penjualan buku-buku referensi peguruan tinggi di tanah air akhir-akhir
ini.
Bagaimana
Melakukan Presentasi?
Seorang
pembicara yang satu dengan pembicara dengan pembicara yang lain tentunya
memiliki strategi presentasi bisnis yang berbeda-beda. Misalnya, presentasi
dilakukan dengan memegagang catatan atau naskah lengkap, menggunakan
tranparansi overbead, slide, proyektor LCD, computer atau
multimedia, atau lainnya.
Semakin
banyak informasi yang diperoleh, semakin matang persiapan yang dapat dilakukan.
Oleh karna itu, diharapkan presentasi bisnis yang dilakukan dapat berlangsung
sesuai dengan tujuan yang dikehendaki pembicara.
B. Persiapan
Presentasi Bisnis
Sebelum memulai presentasi kita juga diwajibkan
untuk membuat sebuah undangan yang berisikan pejelasan waktu, tempat dan acara
kegiatan itu dilakukan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam
bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan
baik. Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya
akan dapat dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan
dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini persiapan yang diperlukan untuk presentasi
bisnis mencakup beberapa hal, yaitu:
1.
Penguasaan Terhadap Topik atau Materi
yang akan Dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan
merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada
audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan
dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens,
tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang
bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum
melakukan presentasi dihadapan audiens.
2.
Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi
atau Tempat Untuk Presentasi
Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat
mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal lebih dekat
lingkungan atau lokasi atau tempat ia akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi
untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang
pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana
lokasi tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi
memiliki ruang yang cukup luas, bagaimana tata letak ruangan tersebut, bentuk
meja dan tempat duduk audiens, dan lain-lain.
C. Alat
Bantu atau Media Presentasi Bisnis
Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia
dewasa ini, sudah seharusnya seorang pembicara profesional tidak ketinggalan
dalam memeanfaatkan teknologi modern tersebut. Namun, yang lebih penting adalah
bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan, menafsirkan, maupun meyakini
yang dipresentasikan dengan baik melalui alat bantu presentasi yang tersedia
tersebut. Pemilihan alat bantu audio visual presentasi yang akan digunakan
sangat bergantung pada sejauh mana seorang pembicara mampu menganalisis materi,
audiens, maupun suasana lokasi seorang pembicara akan melakukan presentasi
bisnis. Ketidaktepatan dalam menggunakan alat bantu presentasi bisnis bukan
saja mengganggu jalannya presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan
penilaian yang kurang mrnguntungkan bagi pembicara tersebut.
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai
dari alat bantu presentasi yang konvensional sampai dengan yang modern atau
kontemporer. Sebelum menggunakan alat bantu presentasi tersebut, sudah
selayaknya apabila seorang pembicara memiliki kemampuan teknis operasional dan
melakukan pemeriksaan sebelum alat bantu presentasi bisnis tersebut digunakan.
Berbagai alat bantu presentasi bisnis mencakup antara lain; blackboard,
whiteboard, flipcharts, transpartasi overhead projector, slide, papan tulis
elektronik, VCR, panel LCD, LCD projector. Masing-masing alat bantu presentasi
bisnis tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan berikut
ini;
1. Papan
Tulis Hitam dan Papan Tulis Putih (blackboard dan whiteboard)
Papan tulis hitam (blackboard) merupakan salah satu
alat bantu presentasi yang sudah cukup kuno, sehingga kini alat bantu tersebut
relatif jarang digunakan. Selain papan tulis hitam, kini muncul papan tulis
putih (whiteboard) yang banyak digunakan di berbagai perkantoran bisnis maupun
nonbisnis. Sarana ini cocok untuk kegiatan seperti lokakarya, briefing, rapat rutin,
maupun diskusi kelompok.
2. Flip
Charts
Flipcharts adalah sebuah papan yang dilengkapi
dengan lembaran-lembaran kertas berukuran besar. Apabila lembar kertas pertrama
sudah penuh, pembicara dapat membuka lembar berikutnya yang masih kosong dengan
menyibak kertas tersebut atau menyobeknya.
3. Transparansi
Overhead Projector
Transparansi OHP nampaknya merupakan alat bantu
presentasi yang cukup populer bagi para pembicara. Di berbagai belahan dunia
seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, berdasrkan survei yang
dilakukan oleh Genigraphics Corporation tahun 1987, sekitar 57% lembar
transparansi dihasilkan dengan mesin fotokopi, dan selalu dibuat dengan mesin
ketik atau bahkan teks tulisan tangan. Hanya 20% transparansi dibuat dari
artwork dan 32% dai grafik komputer. Dengan semakin meluasnya teknologi
computer, semakin banyak orang dapat memanfaat kan kemampuan computer untuk
membuat tampilan grafik, gambar, bagan dan sejenisnya dengan kualitas yang
lebih baik.
4. Slide
Sekitar tahun 1980-an slide cukup
populer bagi alat bantu presentasi. Slide dapat berupa foto, grafis, atau
gabungan keduanya. Kualitas gambar dan tampilan yang disajikan denganslide ini
cukup baik, di samping juga mudah dan gampang membawanya. Dalam
perkembangannya, slide yang berukuran 35 mm ini dapat
dikombinasikan dengan personal computer (PC) dengan resolusi
gambar berkualitas tinggi serta dapat disimpan dalam disket.
5. Papan
Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan
menawarkan berbagai kemudahan yang banyak digunakan di kantor, konferensi, dan
ruang pelatihan. Papan tulis elektronik tersebut memiliki motor listrik untuk
menggulung layar sehingga muncul bagian bersih yang baru, dan seterusnya. Layar
papan tulis tersebut dapat dihubungkan dengan printer yang
dapat mencetak tulisan yang ada di layar tersebut. Papan tulis elektronik cocok
untuk kegiatan diskusi kecil atau sejenisnya.
6. Video
Cassette Recorder (VCR)
Video Cassette Recorder (Perekam
kaset video) dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan presentasi bisnis.
Anda dapat merekam berbagai program pelatihan atau kegiatan-kegiatan tertentu
sebagai bahan studi kasus, dalam format kaset video. Secara umum, kaset video
memiliki tiga macam format yaitu PAL (digunakan Australia, Selandia baru,
Inggris, Spanyol, Portugal, Norwegia, Swedia, Denmark, Polandia, Austria
Belanda, Swiss, Afrika selatan, Cina, Hong kong, Singapura, Malaysia, dan
Indonesia); NTSC (digunakan di Amerika serikat, Kanada, Jepang, Taiwan,
Filipina dan sejumlah negara Amerika latin); SECAM (digunakan di Prancis,
Jerman, Yunani, Timur Tengah, Mauritius, Rep. Ceska, Slovakia, Hungaria,
Polandia, dan Rusia).
7. Panel
LCD
Panel Liquid Crystal Display (LCD) memiliki kesamaan
dengan layar komputer jenis laptop, yakni transparan. Untuk dapat berpotensi,
layar LCD dihubungkan denganportmonitor bagian belakang komputer
dan bertindak seperti layar komputer buatan yang menayangkan itar 16,7 juta
warna dengan kualitas tampilan gambar cukup baik. Panel LCD ini baru dapat
berfungsi bila dihubungkan dengan personal computer (PC), baik
dalam bentuk portable computer maupun desktop computer.
8. Proyektor
LCD
Proyektor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan
salah satu alat bantu presentasi yang banyak digunakam oleh organisasi atau
lembaga bisnis maupun nonbisnis. Dalam perkembangannya, proyektor LCD dari
waktu ke waktu mengalami perkembangan produk yang semakin menarik dan ramping.
Proyektor LCD ini baru dapat berfungsi dengan baik
apabila dihubungkan dengan personal computer (PC) baik dalam
bentuk komputer jinjing (portable computer) maupun komputer meja (desktop
computer). Bagaimana pengoperasian LCD proyektor yang telah dihubungkan ke
komputer memerlukan software untuk presentasi. Ada beberapa software
presengtasi yang dapat digunakan, antara lain: Microsoft Powerpoint,
Harvard Graphics, Lotus Freelance, Adobe Persuasion, Novell Presentations, dan
Compel Presentations.
D. Materi
Presentasi
Penguasaan
terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting
agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran.
Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat
penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image)
yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah
materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens.
E.
Bahasa Tubuh
Dalam melakukan presentasi bisnis, sebenarnya bukan
saja ucapan atau pembicara yang menjadi perhatian. Tetapi juga muncul
gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan oleh pembicara. Presentasi bisnis
termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Gerakan-gerakan yang sering
dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi bisnis antara lain meliputi
ekspresi wajah, senyuman, kontak mata, gerakan tangan, gerakan bahu, gerakan
kepala, dan cara berdiri.
Ekpresi
Wajah
Ekspresi wajah adalah salah satu ekspresi tubuh yang
dapat memberikan arti senang, senang, sedih, cemberut, atau marah. Wajah dapat
mengekpresikan dirinya dengan polos, apa adanya tidak perlu ditutup-tutupi.
Oleh karna itu saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu
berlatih bagaimana menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan
kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
Senyuman
Menurut suatu penelitian, orang yang mudah tersenyum
lebih bahagia dari pada mereka yang tidak pernah tersenyum. Para ilmuan
membuktikan bahwa dengan tersenyum, seseorang yang mengeluarkan suatu zat
kimia didalam otak, sehingga ia merasa enak atau senang. Senyum
dapat mengapus beda pendapat, mengobati perasaan sakit, memulai hubungan,
meyakinkan teman, dan menyampaikan pengahargaan. Dalam presentasi bisnis,
senyum yang polos, tulus dan tidak dibuat-buat dapat membuat penampilan lebih
bersahabat dan membangun hubungan yang lebih akrab terhadap audiens.
Ada kecendrungan seseorang lebih senang melihat orang lain tersenyum dari pada
cemberut. Oleh karna itu, senyumlah selama melakukan presentasi bisnis memiliki
arti yang sangat penting. Tersenyumlah secara wajar atau secukupnya tetapi
jangan berlebihan.
Kontak
Mata
Kontak mata (eye contact) yang
efektif dan efesien adalah ciri-ciri profesionalitas pembicaraan. Menurut
Leonardo da vinci, mata adalah cerminan jiwa. mata juga menunjukan keyainan
diri seseorang. Sedangkan mata yang setangah tertutup memberikan kesan adanya
keraguaan atau kesangsian.
Pada menit-menit pertama melakukan prsentasi bisnis,
kontak mata memiliki makna yang cukup melakukan prsentasi bisnis tataplah para
audiens dengan baik. Jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi
ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata si
pembicara keseluruh audiens menunjukan bahwa ia berharap semua
audiens memperoleh perhatian yang sama. Pandanglah mereka dengan senyuman
manis. Hindari ekspresi wajah yang cemberut.
Gerakan
Tangan
Gerakan tangan sangat membantu dalam melakukan
persentasi bisnis yang dapat memperkuat topik bahasan dan lebih membantu dalam
meyakinkan audiens. Gerakan tangan yang dilakukan oleh pembicara saat
persentasi bisnis ada bermacam-macam, sesuai keinginan pembicara namun harus
tetap santun. Salah satu contoh gerakan tangan oleh pembicara adalah ketika
pembicara menggerakkan tangan secara terbuka untuk menunjukkan kejujuran atau
keterbukaan.
Gerakan
Bahu
Gerakan bahu yang dilakukan pembicara dapat menunjukkan
bahwa kita sebagai pembicara dalam persentasi bisnis dalam keadaan siap atau
menyerah. Gerakan bahu tegak yang diiringi dengan kepala mendongak keatas dan
menghembuskan nafas menunnjukkan pembicara dalam keadaan siap, sedangkan
gerakan bahu yang terkulai lemas menunjukkan pembicara sedang tidak bersemangat
atau menyerah.
Gerakan
kepala
Gerakan kepala pembicara dalam persentasi bisnis
dapat menunjukkan tindakan setuju atau menolak suatu pernyataan. Seperti ketika
kita setuju dengan sebuah pernyataan gerkan kepala kita adalah dengan
menganggukkan kepala, sedangkan ketika kita menolah sebuah pernyataan maka
gerakan kepala kita adalah dengan menggelengkan kepala.
Cara
Berdiri
Berdiri dalam melakukan persentasi bisnis merupakan
hal positif karena posisi pembicara tampak lebih tinggi dan lebih mudah
bergerak serta mengatur pernapasan. Cara pembicara berdiri didepan audiens akan
menentukan keberhasilan pembicara dalam menyampaikan persentasi. Cara berdiri
pembicara yang baik dan benar adalah berdiri tegap, tegakkan dada dan bernafas
dengan perut, condongkan kepalas sedikit kedepan, buka kedua tangan, dan jangan
membungkuk.
F.
Percaya Diri
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan
dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika
menyampaikan persentasi bisnis.
Gemetar
Tangan dan lutut gemetaran bukanlah disebabkan oleh
adanya rasa takut, itu merupakan suatu proses homeostatic dari
badan yang membuang kelebihan energy. Janganlah mencoba mengendalikan proses
ini dengan mencengkram mimbar atau memasukkan tangan kedalam saku karena akan
semakin memperparah masalah. Gunakan kelebihan energy tersebut secara positif
dengan melakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa yang sedang
disampaikan kepada audiens. Biarkan gerakan-gerakan itu terjadi secara wajar.
Bicara
Terputus-putus
Jika saat presentasi bisnis seorang pembicara
kehilangan urutan pemikiran atau terputus-putus, sebaiknya lepaskan kontak mata
dengan audiens, ambil nafas dalam-dalam, hembuskan nafas secara perlahan-lahan,
sambil melihat catatan-catatan kecil. Selanjuntnya, fokuskan perhatian pada apa
yang sedang disampaikan dan dipresentasikan, dan bukannya apa yang terlupakan.
Mulut
Kering
Jika saat pembicara melakukan presentasi bisnis dan
terasa mulut kering, sebaiknya segera meminta disediakan segelas air minum
dengan cara langsung atau tidak langsung. Kalau air minum telah tersedia,
pembicara dapat langsung minum secukupnya. Di samping itu pada saat presentasi
bisnis hindari mengunyah permen atau sejenisnya, karena hal itu dapat
mengganggu artikulasi (pengucapan kata) dan dapat tertelan tanpa sengaja. Hal
itu dapat mengganggu presentasi bisnis yang sedang berlangsung.
Tenggorokan
Tersumbat
Apabila seorang pembicara yang melakukan presentasi
bisnis tiba-tiba tenggorokan terasa tersumbat, sebaiknya belajarlah menguap
diam-diam sambil menundukkan kepala, katupkan bibir, buka bagian belakang
tenggorokan, dan tarik udara masuk lewat hidung. Cara tesrsebut merupakan salah
satu bentuk latihan untuk melepaskan ketegangan yang terbentuk dalam
tenggorokan.
Tersengal-sengal
Apa yang perlu dilakukan jika pada saat melakukan
presentasi bisnis, tiba-tiba pernafasan pembicara terganggu atau
tersengal-sengal? Jangan cemas, tundukkan kepala dan alihkan focus anda dari
audiens. Lipatkan lengan kiri menyilang bagian bawah perut, kendurkan bahu,
tarik nafas dalam-dalam ke bagian perut, hembuskan nafas perlahan-lahan lewat
bibir. Latihan pernafasan tersebut akan dapat membuat anda lebih santai.
Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi
keberhasilan suatu presentasi bisnis. Oleh karena itu
seseorang pembicara professional harus selalu mencari berbagai upaya
untuk mengembangkan percaya diri. Peter Urs Benders dalam buku Secrets Of
Power Presentations memberikan resep bagaimana seorang pembicara mampu
mengembangkan percaya diri , yaitu :
1.
Saat anda di perkenalkan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin
(audiens) dan kemudian keada orang yang mengatakan segala yang baik dari anda
(yang memperkenalkan anda) . Jangan nunduk malu . Berbanggalah !
2.
Mulailah perlahanlahan, dengan punggung dan dagu tegak . kemudian
percepat secara bertahap.
3.
Bukalah presentasi anda dengan mengatakan sesuatu secara sungguhsungguh.
4.
Mengakui anda lebih tau tentang topic tersebut, dari pada para pendengar anda.
Anda seorang pakar.
5.
Pakailah pakaian anda yang terbaik.
6. Yang
terpenting , hiasi wajah anda dengan senyuman. Tubuh anda un akan merasa
positif . Teruslah berkata ada diri sendiri betapa nyamannya perasaan anda.
2.2
Contoh
Presentasi Bisnis Mengenai Sebuah Produk
Dalam menjalankan suatu usaha baru mapun usaha yang telah ada kita
memerlukan banyak cara yang inovatif dan kreatif untuk dapat menarik para
konsumen agar dapat membeli produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan. Oleh
karena itu, dalam perencanaan suatu bisnis kita juga harus mengenalkan apa yang
kita jual dan tawarkan kepada konsumen melalui presentasi bisnis salah satunya.
Dalam kasus ini produk yang saya tawarkan adalah Minyak Wangi (Farfum) dengan
kualitas terbaik yang dibuat sedemikian rupa untuk dapat menarik perhatian
konsumen. Dan dalam prensetasi bisnis kita juga harus menyiapkan berbagai macam
keperluan diantaranya :
1.
Audiens
Siapa
Audiensnya?
Mahasiswa,
pegawai kantor, dan masyarakat umum.
Apa yang
Diinginkan Audiens?
Menerima
informasi sekaligus menambah wawasan tentang produk yang akan saya tawarkan.
2.
Undangan
Yang
dimaksud undangan disini adalah persiapan apa yang akan dilakukan sebelum hari
H presentasi. Seperti waktu, tempat, pada acara atau kegiatan apa saya
mempromosikan dan tema apa yang diambil dalam mempresentasikan bisnis baru
tersebut.
3.
Media
Proyektor LCD (Liquid Crystal
Display) merupakan salah satu alat bantu presentasi yang banyak
digunakam oleh organisasi atau lembaga bisnis maupun nonbisnis.
4.
Materi Presentasi
Materi presentasi yang akan
disampaikan adalah menguasai terlebih materi yang akan disampaikan termasuk
salah satunya mengenai keunggulan serta kelemahan dari farfum yang saya
tawarkan kepada audiens yang mendengarkan.
5.
Penampilan Rapih dan Riasan Wajah
Dengan berpenampilan rapih dan
merias wajah akan menambah kepercayaan diri dalam melakukan presentasi tersebut
terlebih lagi dengan menggunakan produk yang akan dipresentasikan, maka itu
akan bisa menjadi suatu nilai jual tersendiri dimata para audiens,
6.
Mental
Salah satu faktor yang menyebabkan
keberhasilan dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari
pembicara ketika menyampaikan persentasi bisnis.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Presentasi bisnis kerap
kali dilakukan dalam dunia bisnis, baik dalam kaitannya dengan masalah
pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi informasi. Oleh karena
itu, mereka perlu memerhatikan berbagai faktor yang dapat menunjang keberhasilan
presentasi secara efektif.
Presentasi bisnis
memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan pesan-pesan bisnis,
menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan memotivasi audiens untuk
melakukan sesuatu. Meskipun dalam prakteknya, suatu perusahaan dapat saja
bertujuan untuk sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens.
Sebelum melakukan
presentasi bisnis perlu dipersiapkan beberapa hal seperti penguasaan materi
yang ingin disampaikan, penguasaan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa
audiens dan menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya presentasi bisnis.
Alat bantu presentasi
bisnis yang ada di pasar saat ini cukup banyak variasinya mulai dari yang
paling sederhana sampai pada alat bantu visual elektronik dengan teknologi
canggih. Sebagai sarana pendukung dalam presentasi bisnis, alat bantu itu
diharapkan mampu memperjelas pemahaman para audiens dalam menangkap suatu
materi dan menarik bagi audiens.
Dalam melakukan
presentasi bisnis, seorang presenter sebaiknya melakukan analisis audiens baik
yang berkaitan dengan apa, siapa, kapan, dan bagaimana presentasi bisnis itu
dilakukan. Selain itu, perlu juga seorang presenter menganalisis bahasa tubuh
yang sebaiknya digunakan, serta peninjauan lokasi secara sekilas. Satu hal yang
tak boleh dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu menumbuhkan rasa
percaya diri dan berlatih melakukan presentasi bisnis. Melalui presentasi ini, saya harap akan membawa hal yang positif bagi
bisnis saya dan dapat meningkatkan penjualan produk tersebut.
3.2 Saran
Setelah mengetahui
tentang berbagai tujuan, tahapan serta bagaimana cara melakukan presentasi
bisnis, kita diharapkan dapat melakukan presentasi bisnis dengan baik dan
benar.
DAFTAR
PUSTAKA