Senin, 02 Mei 2016

MAKALAH PRESENTASI BISNIS - Tugas Softskill

PRESENTASI BISNIS


Disusun Oleh :

Riska Eka Cahyanti
59214490
2DF02



Dosen        : Tanyo Setyowati




UNIVERSITAS GUNADARMA

ATA 2015/2016




KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Komunikasi Bisnis ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk melengkapi Tugas Softskill Makalah Komunikasi Bisnis dengan materi “Presentasi Bisnis”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memambah pengetahuan mengenai presentasi bisnis tersebut.
Penulis mengharapkan kritik dan saran dari Dosen Komunikasi Bisnis serta rekan Mahasiswa agar makalah ini lebih baik ke depannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sesuai dengan keperluan.




Bekasi, Mei 2016

Penulis


                                                                          




DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                                            i     
Daftar isi                                                                                                                                     ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang                                                                                                          1
1.2  Rumusan Masalah                                                                                                     1
1.3  Tujuan Penulisan                                                                                                       1
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Tujuan Presentasi Bisnis                                                                                           2
2.2  Contoh Presentasi Bisnis Mengenai Sebuah Produk                                                 10

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan                                                                                                             12
3.2 Saran                                                                                                      12                                                                                         
DAFTAR PUSTAKA                                                                                                              13


BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Dalam dunia bisnis, kegiatan presentasi atas berbagai peristiwa penting seperti pengajuan usulan proyek-proyek baru, pengembangan produk, perluasan pasar, dan sebagainya, bukanlah hal baru. Presentasi bisnis yang baik akan memberikan dampak yang baik pula bagi lembaga atau institusi yang melakukan presentasi. Oleh karena itu, dalam melakukan presentasi bisnis harus dilakukan persiapan secara matang sehingga tujuan presentasi bisnis yang efektif dapat tercapai.
Dalam makalah ini, akan dibahas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bagaimana melakukan presentasi bisnis yang baik, mulai dari tujuan melakukan presentasi bisnis, tahap persiapan, penentuan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa audiens, menganalisa isyarat-isyarat nonverbal, peninjauan lokasi, bagaimana mengembangkan percaya diri dan berlatih presentasi bisnis.

1.2    Rumusan Masalah
1. Apa tujuan dari presentasi bisnis?
2. Bagaimana cara mempersiapkan presentasi bisnis yang baik?
3. Apa saja yang harus dilakukan dalam berlatih presentasi bisnis?

1.3  Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tujuan presentasi bisnis
2. Menjelaskan bagaimana cara mempersiapkan presentasi bisnis yang baik.
3. Mengidentifikasi perlengkapan yang diperlukan dalam presentasi bisnis
4. Menganalisis audiens yang akan dihadapi dalam presentasi bisnis
5. Menjelaskan cara menganalisa sinyal nonverbal dalam presentasi bisnis
6. Menjelaskan cara melakukann peninjauan lokasi dalam presentasi bisnis.
7. Menjelaskan cara menumbuhkan rasa percaya diri saat melakukan presentasi bisnis
8. Menjelaskan langkah-langkah dalam berlatih presentasi bisnis.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan Presentasi Bisnis
Seorang presenter (pembicara) yang melakukan persentasi dihadapan pemirsa (audiens) tentunya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang presenter perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik yang berkitan dengan persiapan mental, pemahaman materi yang ingin disampaikan, alat bantu yang digunakan, dan pemahaman yang baik terhadap audiens.
A.  Analisis Audiens
Untuk dapat melakukan presentasi bisnis yang baik, salah satu persyaratannya, pembicara harus dapat menganalisis audiens (audience analysis) secara tepat. Ketidaktepatan dalam menganalisis audiens akan membuat pembicara gagal atau kecewa karena tidak mampu menyampaikan presentasi dengan baik. Oleh karena itu, dalam menganalisis audiens seorang pembicara harus mampu menjawab enam pertanyaan mendasar berikut ini.
Siapa Audiensnya?
Analisis audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin banyak informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah melakukan presentasi secara tepat. Audiens tersebut dapat ditinjau dari berbagai hal, misalnya dari sisi pekerjaan atau jabatan, status, pekerjaan, usia, jenis kelamin, agama, asal daerah, pendidikan, dan sebagainya.
Apa yang Diinginkan Audiens?
Agar penyampaian pesan-pesan bisnis sesuai seperti yang diharapkan, pembicara yang baik perlu mengetahui apa yang diinginkan oleh audiens. Dengan memahami apa yang menjadi harapan audiens, seorang pembicara tentunya akan berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga dapat memuaskan keinginan audiens.
Dimana Melakukan Presentasi?
Bagi pembicara, pemahaman terhadap tempat presentasi dilakukan sangat penting. Pemahaman tempat presentasi akan membantu pembicara untuk menyusun strategi yang tepat. Misalnya, apakah tempat presentasi bisnis dilakukan di kota atau desa; apakah ruangan untuk presentasi ber-AC atau tidak; apakah presentasi bisnis dilakukan sebelum atau sesudah makan siang; apakah presentasi bisnis menggunakan podium, meja, atau gaya panggung.
Kapan Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara perlu memperhatikan secara seksama kapan melakukan presentasi bisnis (rincian mengenai tanggal, bulan, hari dan jam berapa). Sebagaimana dalam waktu sehari terdapat berjam-jam ketika Audiens masih “segar”, tetapi juga terdapat jam-jam saat stamina audiens telah menurun, melemah, bahkan cendrung mengantuk. Pagi hari sangat baik untuk melakukan presentasi bisnis. Adapun waktu siang hari setelah makan siang merupakan waktu yang cukup berat untuk presentasi bisnis, karna audiens cendrung ngantuk.
Mengapa Melakukan Presentasi?
Sebelum melakukan presentasi bisnis, seorang pembicara harus mampu menjawab pertanyaan mengapa harus melakukan presentasi bisnis. Tentunya akan sangat bervariasi antara seseorang dengan yang lain. Mungkin bagi pembicara yang lainnya bagi presentasi bisnis dimaksud untuk memberikan alternatif solusi atas merosotnya omset penjualan buku-buku referensi peguruan tinggi di tanah air akhir-akhir ini.
Bagaimana Melakukan Presentasi?
Seorang pembicara yang satu dengan pembicara dengan pembicara yang lain tentunya memiliki strategi presentasi bisnis yang berbeda-beda. Misalnya, presentasi dilakukan dengan memegagang catatan atau naskah lengkap, menggunakan tranparansi overbead, slide, proyektor LCD, computer atau multimedia, atau lainnya.
Semakin banyak informasi yang diperoleh, semakin matang persiapan yang dapat dilakukan. Oleh karna itu, diharapkan presentasi bisnis yang dilakukan dapat berlangsung sesuai dengan tujuan yang dikehendaki pembicara.
B.  Persiapan Presentasi Bisnis
Sebelum memulai presentasi kita juga diwajibkan untuk membuat sebuah undangan yang berisikan pejelasan waktu, tempat dan acara kegiatan itu dilakukan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam bidang apapun, keberhasilan dapat diraih apabila persiapan dilakukan dengan baik. Begitu halnya dengan presentasi bisnis, presentasi bisnis yang baik hanya akan dapat dicapai jika persiapan untuk melakukan presentasi tersebut dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam hal ini persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencakup beberapa hal, yaitu:
1.        Penguasaan Terhadap Topik atau Materi yang akan Dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens.
2.        Menganalisa Berbagai Lingkungan Lokasi atau Tempat Untuk Presentasi
Agar presentasi bisnis yang dilakukan tersebut dapat mencapai tujuan, seorang pembicara perlu mengenal  lebih dekat lingkungan atau lokasi atau tempat ia akan melakukan presentasi bisnis.
Pemahaman terhadap lingkungan atau suasana lokasi untuk presentasi bisnis tersebut akan memberikan kemudahan kepada seorang pembicara dalam mengatur alat bantu presentasi yang sesuai dengan suasana lokasi tersebut. Misalnya, apakah lokasi yang digunakan untuk presentasi memiliki ruang yang cukup luas, bagaimana tata letak ruangan tersebut, bentuk meja dan tempat duduk audiens, dan lain-lain.

C.  Alat Bantu atau Media Presentasi Bisnis
Sejalan dengan perkembangan teknologi multimedia dewasa ini, sudah seharusnya seorang pembicara profesional tidak ketinggalan dalam memeanfaatkan teknologi modern tersebut. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana seorang pembicara mampu menjelaskan, menafsirkan, maupun meyakini yang dipresentasikan dengan baik melalui alat bantu presentasi yang tersedia tersebut. Pemilihan alat bantu audio visual presentasi yang akan digunakan sangat bergantung pada sejauh mana seorang pembicara mampu menganalisis materi, audiens, maupun suasana lokasi seorang pembicara akan melakukan presentasi bisnis. Ketidaktepatan dalam menggunakan alat bantu presentasi bisnis bukan saja mengganggu jalannya presentasi yang dilakukan, tetapi juga memberikan penilaian yang kurang mrnguntungkan bagi pembicara tersebut.
Alat bantu presentasi cukup banyak variasinya, mulai dari alat bantu presentasi yang konvensional sampai dengan yang modern atau kontemporer. Sebelum menggunakan alat bantu presentasi tersebut, sudah selayaknya apabila seorang pembicara memiliki kemampuan teknis operasional dan melakukan pemeriksaan sebelum alat bantu presentasi bisnis tersebut digunakan. Berbagai alat bantu presentasi bisnis mencakup antara lain; blackboard, whiteboard, flipcharts, transpartasi overhead projector, slide, papan tulis elektronik, VCR, panel LCD, LCD projector. Masing-masing alat bantu presentasi bisnis tersebut memiliki keunggulan dan kelemahan yang dapat dijelaskan berikut ini;
1.    Papan Tulis Hitam dan Papan Tulis Putih (blackboard dan whiteboard)
Papan tulis hitam (blackboard) merupakan salah satu alat bantu presentasi yang sudah cukup kuno, sehingga kini alat bantu tersebut relatif jarang digunakan. Selain papan tulis hitam, kini muncul papan tulis putih (whiteboard) yang banyak digunakan di berbagai perkantoran bisnis maupun nonbisnis. Sarana ini cocok untuk kegiatan seperti lokakarya, briefing, rapat rutin, maupun diskusi kelompok.
2.    Flip Charts
Flipcharts adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas berukuran besar. Apabila lembar kertas pertrama sudah penuh, pembicara dapat membuka lembar berikutnya yang masih kosong dengan menyibak kertas tersebut atau menyobeknya.
3.    Transparansi Overhead Projector
Transparansi OHP nampaknya merupakan alat bantu presentasi yang cukup populer bagi para pembicara. Di berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, berdasrkan survei yang dilakukan oleh Genigraphics Corporation tahun 1987, sekitar 57% lembar transparansi dihasilkan dengan mesin fotokopi, dan selalu dibuat dengan mesin ketik atau bahkan teks tulisan tangan. Hanya 20% transparansi dibuat dari artwork dan 32% dai grafik komputer. Dengan semakin meluasnya teknologi computer, semakin banyak orang dapat memanfaat kan kemampuan computer untuk membuat tampilan grafik, gambar, bagan dan sejenisnya dengan kualitas yang lebih baik.
4.    Slide
Sekitar tahun 1980-an slide cukup populer bagi alat bantu presentasi. Slide dapat berupa foto, grafis, atau gabungan keduanya. Kualitas gambar dan tampilan yang disajikan denganslide ini cukup baik, di samping juga mudah dan gampang membawanya. Dalam perkembangannya, slide yang berukuran 35 mm ini dapat dikombinasikan dengan personal computer (PC) dengan resolusi gambar berkualitas tinggi serta dapat disimpan dalam disket.
5.    Papan Tulis Elektronik
Papan tulis elektronik telah dikembangkan dengan menawarkan berbagai kemudahan yang banyak digunakan di kantor, konferensi, dan ruang pelatihan. Papan tulis elektronik tersebut memiliki motor listrik untuk menggulung layar sehingga muncul bagian bersih yang baru, dan seterusnya. Layar papan tulis tersebut dapat dihubungkan dengan printer yang dapat mencetak tulisan yang ada di layar tersebut. Papan tulis elektronik cocok untuk kegiatan diskusi kecil atau sejenisnya.
6.    Video Cassette Recorder (VCR)
Video Cassette Recorder (Perekam kaset video) dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan presentasi bisnis. Anda dapat merekam berbagai program pelatihan atau kegiatan-kegiatan tertentu sebagai bahan studi kasus, dalam format kaset video. Secara umum, kaset video memiliki tiga macam format yaitu PAL (digunakan Australia, Selandia baru, Inggris, Spanyol, Portugal, Norwegia, Swedia, Denmark, Polandia, Austria Belanda, Swiss, Afrika selatan, Cina, Hong kong, Singapura, Malaysia, dan Indonesia); NTSC (digunakan di Amerika serikat, Kanada, Jepang, Taiwan, Filipina dan sejumlah negara Amerika latin); SECAM (digunakan di Prancis, Jerman, Yunani, Timur Tengah, Mauritius, Rep. Ceska, Slovakia, Hungaria, Polandia, dan Rusia).
7.    Panel LCD
Panel Liquid Crystal Display (LCD) memiliki kesamaan dengan layar komputer jenis laptop, yakni transparan. Untuk dapat berpotensi, layar LCD dihubungkan denganportmonitor bagian belakang komputer dan bertindak seperti layar komputer buatan yang menayangkan itar 16,7 juta warna dengan kualitas tampilan gambar cukup baik. Panel LCD ini baru dapat berfungsi bila dihubungkan dengan personal computer (PC), baik dalam bentuk portable computer maupun desktop computer.
8.    Proyektor LCD
Proyektor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan salah satu alat bantu presentasi yang banyak digunakam oleh organisasi atau lembaga bisnis maupun nonbisnis. Dalam perkembangannya, proyektor LCD dari waktu ke waktu mengalami perkembangan produk yang semakin menarik dan ramping.
Proyektor LCD ini baru dapat berfungsi dengan baik apabila dihubungkan dengan personal computer (PC) baik dalam bentuk komputer jinjing (portable computer) maupun komputer meja (desktop computer). Bagaimana pengoperasian LCD proyektor yang telah dihubungkan ke komputer memerlukan software untuk presentasi. Ada beberapa software presengtasi yang dapat digunakan, antara lain: Microsoft Powerpoint, Harvard Graphics, Lotus Freelance, Adobe Persuasion, Novell Presentations, dan Compel Presentations.

D.      Materi Presentasi
Penguasaan terhadap materi yang akan dipresentasikan merupakan salah satu syarat penting agar apa yang ingin disampaikan kepada audiens dapat mencapai sasaran. Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan bukan saja menghambat penyampaian pesan terhadap audiens, tetapi juga akan memberikan citra (image) yang kurang baik bagi pembicara yang bersangkutan. Oleh karena itu, kuasailah materi tersebut dengan baik sebelum melakukan presentasi dihadapan audiens.

E.       Bahasa Tubuh
Dalam melakukan presentasi bisnis, sebenarnya bukan saja ucapan atau pembicara yang menjadi perhatian. Tetapi juga muncul gerakan-gerakan tertentu yang dilakukan oleh pembicara. Presentasi bisnis termasuk salah satu bentuk komunikasi nonverbal. Gerakan-gerakan yang sering dilakukan pembicara dalam melakukan presentasi bisnis antara lain meliputi ekspresi wajah, senyuman, kontak mata, gerakan tangan, gerakan bahu, gerakan kepala, dan cara berdiri.
Ekpresi Wajah
Ekspresi wajah adalah salah satu ekspresi tubuh yang dapat memberikan arti senang, senang, sedih, cemberut, atau marah. Wajah dapat mengekpresikan dirinya dengan polos, apa adanya tidak perlu ditutup-tutupi. Oleh karna itu saat melakukan presentasi bisnis seorang pembicara perlu berlatih bagaimana  menampilkan ekspresi wajah untuk mengekspresikan kesenangan, kesedihan, atau kemarahan terhadap sesuatu.
Senyuman
Menurut suatu penelitian, orang yang mudah tersenyum lebih bahagia dari pada mereka yang tidak pernah tersenyum. Para ilmuan membuktikan bahwa dengan tersenyum, seseorang yang mengeluarkan suatu zat kimia  didalam otak, sehingga ia merasa enak atau senang. Senyum dapat mengapus beda pendapat, mengobati perasaan sakit, memulai hubungan, meyakinkan teman, dan menyampaikan pengahargaan. Dalam presentasi bisnis, senyum yang polos, tulus dan tidak dibuat-buat dapat membuat penampilan lebih bersahabat dan membangun hubungan yang lebih  akrab terhadap audiens. Ada kecendrungan seseorang lebih senang melihat orang lain tersenyum dari pada cemberut. Oleh karna itu, senyumlah selama melakukan presentasi bisnis memiliki arti yang sangat penting. Tersenyumlah secara wajar atau secukupnya tetapi jangan berlebihan. 
Kontak Mata
Kontak mata (eye contact) yang efektif dan efesien adalah ciri-ciri profesionalitas pembicaraan. Menurut Leonardo da vinci, mata adalah cerminan jiwa. mata juga menunjukan keyainan diri seseorang. Sedangkan mata yang setangah tertutup memberikan kesan adanya keraguaan atau kesangsian.
Pada menit-menit pertama melakukan prsentasi bisnis, kontak mata memiliki makna yang cukup melakukan prsentasi bisnis tataplah para audiens dengan baik. Jangan memfokuskan perhatian pada seseorang atau sisi ruangan tertentu, tetapi tataplah mereka secara merata. Tatapan mata  si pembicara  keseluruh audiens menunjukan bahwa ia berharap semua audiens memperoleh perhatian yang sama. Pandanglah mereka dengan senyuman manis. Hindari ekspresi wajah yang cemberut.
Gerakan Tangan
Gerakan tangan sangat membantu dalam melakukan persentasi bisnis yang dapat memperkuat topik bahasan dan lebih membantu dalam meyakinkan audiens. Gerakan tangan yang dilakukan oleh pembicara saat persentasi bisnis ada bermacam-macam, sesuai keinginan pembicara namun harus tetap santun. Salah satu contoh gerakan tangan oleh pembicara adalah ketika pembicara menggerakkan tangan secara terbuka untuk menunjukkan kejujuran atau keterbukaan.
Gerakan Bahu
Gerakan bahu yang dilakukan pembicara dapat menunjukkan bahwa kita sebagai pembicara dalam persentasi bisnis dalam keadaan siap atau menyerah. Gerakan bahu tegak yang diiringi dengan kepala mendongak keatas dan menghembuskan nafas menunnjukkan pembicara dalam keadaan siap, sedangkan gerakan bahu yang terkulai lemas menunjukkan pembicara sedang tidak bersemangat atau menyerah.
Gerakan kepala
Gerakan kepala pembicara dalam persentasi bisnis dapat menunjukkan tindakan setuju atau menolak suatu pernyataan. Seperti ketika kita setuju dengan sebuah pernyataan gerkan kepala kita adalah dengan menganggukkan kepala, sedangkan ketika kita menolah sebuah pernyataan maka gerakan kepala kita adalah dengan menggelengkan kepala.
Cara Berdiri
Berdiri dalam melakukan persentasi bisnis merupakan hal positif karena posisi pembicara tampak lebih tinggi dan lebih mudah bergerak serta mengatur pernapasan. Cara pembicara berdiri didepan audiens akan menentukan keberhasilan pembicara dalam menyampaikan persentasi. Cara berdiri pembicara yang baik dan benar adalah berdiri tegap, tegakkan dada dan bernafas dengan perut, condongkan kepalas sedikit kedepan, buka kedua tangan, dan jangan membungkuk.

F.   Percaya Diri
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika menyampaikan persentasi bisnis.
Gemetar
Tangan dan lutut gemetaran bukanlah disebabkan oleh adanya rasa takut, itu merupakan suatu proses homeostatic dari badan yang membuang kelebihan energy. Janganlah mencoba mengendalikan proses ini dengan mencengkram mimbar atau memasukkan tangan kedalam saku karena akan semakin memperparah masalah. Gunakan kelebihan energy tersebut secara positif dengan melakukan gerakan tubuh yang termotivasi oleh apa yang sedang disampaikan kepada audiens. Biarkan gerakan-gerakan itu terjadi secara wajar.
Bicara Terputus-putus
Jika saat presentasi bisnis seorang pembicara kehilangan urutan pemikiran atau terputus-putus, sebaiknya lepaskan kontak mata dengan audiens, ambil nafas dalam-dalam, hembuskan nafas secara perlahan-lahan, sambil melihat catatan-catatan kecil. Selanjuntnya, fokuskan perhatian pada apa yang sedang disampaikan dan dipresentasikan, dan bukannya apa yang terlupakan.
Mulut Kering
Jika saat pembicara melakukan presentasi bisnis dan terasa mulut kering, sebaiknya segera meminta disediakan segelas air minum dengan cara langsung atau tidak langsung. Kalau air minum telah tersedia, pembicara dapat langsung minum secukupnya. Di samping itu pada saat presentasi bisnis hindari mengunyah permen atau sejenisnya, karena hal itu dapat mengganggu artikulasi (pengucapan kata) dan dapat tertelan tanpa sengaja. Hal itu dapat mengganggu presentasi bisnis yang sedang berlangsung.
Tenggorokan Tersumbat
Apabila seorang pembicara yang melakukan presentasi bisnis tiba-tiba tenggorokan terasa tersumbat, sebaiknya belajarlah menguap diam-diam sambil menundukkan kepala, katupkan bibir, buka bagian belakang tenggorokan, dan tarik udara masuk lewat hidung. Cara tesrsebut merupakan salah satu bentuk latihan untuk melepaskan ketegangan yang terbentuk dalam tenggorokan.
Tersengal-sengal
Apa yang perlu dilakukan jika pada saat melakukan presentasi bisnis, tiba-tiba pernafasan pembicara terganggu atau tersengal-sengal? Jangan cemas, tundukkan kepala dan alihkan focus anda dari audiens. Lipatkan lengan kiri menyilang bagian bawah perut, kendurkan bahu, tarik nafas dalam-dalam ke bagian perut, hembuskan nafas perlahan-lahan lewat bibir. Latihan pernafasan tersebut akan dapat membuat anda lebih santai.
Percaya diri merupakan salah satu prasyarat bagi keberhasilan suatu presentasi  bisnis. Oleh karena itu seseorang  pembicara professional harus selalu mencari berbagai upaya untuk mengembangkan percaya diri. Peter Urs Benders dalam buku Secrets Of Power Presentations memberikan resep bagaimana seorang pembicara mampu mengembangkan percaya diri , yaitu :
1. Saat anda di perkenalkan, tersenyumlah dan pandanglah sekilas semua hadirin (audiens) dan kemudian keada orang yang mengatakan segala yang baik dari anda (yang memperkenalkan anda) . Jangan nunduk malu . Berbanggalah !
2. Mulailah perlahanlahan, dengan punggung dan dagu tegak . kemudian percepat  secara bertahap.
3. Bukalah presentasi anda dengan mengatakan sesuatu secara sungguhsungguh.
4. Mengakui anda lebih tau tentang topic tersebut, dari pada para pendengar anda. Anda seorang pakar.
5. Pakailah pakaian anda yang terbaik.
6. Yang terpenting , hiasi wajah anda dengan senyuman. Tubuh anda un akan merasa positif . Teruslah berkata ada diri sendiri betapa nyamannya perasaan anda.

2.2  Contoh Presentasi Bisnis Mengenai Sebuah Produk
Dalam menjalankan suatu usaha baru mapun usaha yang telah ada kita memerlukan banyak cara yang inovatif dan kreatif untuk dapat menarik para konsumen agar dapat membeli produk yang dijual atau jasa yang ditawarkan. Oleh karena itu, dalam perencanaan suatu bisnis kita juga harus mengenalkan apa yang kita jual dan tawarkan kepada konsumen melalui presentasi bisnis salah satunya. Dalam kasus ini produk yang saya tawarkan adalah Minyak Wangi (Farfum) dengan kualitas terbaik yang dibuat sedemikian rupa untuk dapat menarik perhatian konsumen. Dan dalam prensetasi bisnis kita juga harus menyiapkan berbagai macam keperluan diantaranya :
1.    Audiens
Siapa Audiensnya?
Mahasiswa, pegawai kantor, dan masyarakat umum.
Apa yang Diinginkan Audiens?
Menerima informasi sekaligus menambah wawasan tentang produk yang akan saya tawarkan.
2.    Undangan
Yang dimaksud undangan disini adalah persiapan apa yang akan dilakukan sebelum hari H presentasi. Seperti waktu, tempat, pada acara atau kegiatan apa saya mempromosikan dan tema apa yang diambil dalam mempresentasikan bisnis baru tersebut.
3.    Media
Proyektor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan salah satu alat bantu presentasi yang banyak digunakam oleh organisasi atau lembaga bisnis maupun nonbisnis.
4.    Materi Presentasi
Materi presentasi yang akan disampaikan adalah menguasai terlebih materi yang akan disampaikan termasuk salah satunya mengenai keunggulan serta kelemahan dari farfum yang saya tawarkan kepada audiens yang mendengarkan.
5.    Penampilan Rapih dan Riasan Wajah
Dengan berpenampilan rapih dan merias wajah akan menambah kepercayaan diri dalam melakukan presentasi tersebut terlebih lagi dengan menggunakan produk yang akan dipresentasikan, maka itu akan bisa menjadi suatu nilai jual tersendiri dimata para audiens,
6.    Mental
Salah satu faktor yang menyebabkan keberhasilan dalam persentasi bisnis adalah rasa percaya diri yang kuat dari pembicara ketika menyampaikan persentasi bisnis.

BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan            
Presentasi bisnis kerap kali dilakukan dalam dunia bisnis, baik dalam kaitannya dengan masalah pemasaran, keuangan, personalia, produksi, dan teknologi informasi. Oleh karena itu, mereka perlu memerhatikan berbagai faktor yang dapat menunjang keberhasilan presentasi secara efektif.
Presentasi bisnis memiliki empat tujuan utama yaitu menginformasikan pesan-pesan bisnis, menghibur audiens, menyentuh emosi audiens, dan memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu. Meskipun dalam prakteknya, suatu perusahaan dapat saja bertujuan untuk sekedar menyampaikan pesan-pesan bisnis tertentu bagi audiens.
Sebelum melakukan presentasi bisnis perlu dipersiapkan beberapa hal seperti penguasaan materi yang ingin disampaikan, penguasaan alat bantu presentasi bisnis, menganalisa audiens dan menganalisis lingkungan tempat berlangsungnya presentasi bisnis.
Alat bantu presentasi bisnis yang ada di pasar saat ini cukup banyak variasinya mulai dari yang paling sederhana sampai pada alat bantu visual elektronik dengan teknologi canggih. Sebagai sarana pendukung dalam presentasi bisnis, alat bantu itu diharapkan mampu memperjelas pemahaman para audiens dalam menangkap suatu materi dan menarik bagi audiens.
Dalam melakukan presentasi bisnis, seorang presenter sebaiknya melakukan analisis audiens baik yang berkaitan dengan apa, siapa, kapan, dan bagaimana presentasi bisnis itu dilakukan. Selain itu, perlu juga seorang presenter menganalisis bahasa tubuh yang sebaiknya digunakan, serta peninjauan lokasi secara sekilas. Satu hal yang tak boleh dilupakan adalah bagaimana berupaya untuk selalu menumbuhkan rasa percaya diri dan berlatih melakukan presentasi bisnis. Melalui presentasi ini, saya harap akan membawa hal yang positif bagi bisnis saya dan dapat meningkatkan penjualan produk tersebut.

3.2   Saran
Setelah mengetahui tentang berbagai tujuan, tahapan serta bagaimana cara melakukan presentasi bisnis, kita diharapkan dapat melakukan presentasi bisnis dengan baik dan benar.


DAFTAR PUSTAKA